Blitar,sidaknews.com – Animal Friends Jogja (AFJ) menggelar *Sarasehan Peternak* bertajuk “Inovasi Sistem Cage-Free: Kesejahteraan Hewan dan Peluang Bisnis Ayam Petelur” di Pendapa Ageng Hand Asta Sih, Kabupaten Blitar (26/6). Acara ini menjadi wadah edukasi bagi 41 peternak lokal untuk beralih dari sistem kandang baterai tradisional ke peternakan bebas sangkar (cage-free)* yang lebih beretika dan berkelanjutan.
Blitar Jadi Pusat Inisiatif Cage-Free
Sebagai penyumbang 30% produksi telur nasional, Kabupaten Blitar memiliki peran krusial dalam industri peternakan Indonesia. Namun, mayoritas peternak masih mengandalkan kandang baterai yang membatasi gerak alami ayam, seperti bertengger, bersarang, dan mandi debu. Melalui sarasehan ini, AFJ berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk memperkenalkan sistem *cage-free* sebagai solusi berdaya saing global.
Pakar Ungkap Keunggulan Sistem Cage-Free
Dalam paparannya, Anom Yusuf Tri Bambang Susilo* (Global Food Partners) menjelaskan, sistem peternakan bebas sangkar tidak hanya meningkatkan kualitas hidup ayam, tetapi juga membuka akses ke pasar premium. “Sistem ini memungkinkan ayam mengekspresikan perilaku alami, seperti free-range, multitier, atau pasture-raised. Konsumen global kini menuntut produk yang ramah hewan,” ujarnya.
Agung Setyoleksono (Peternakan Tri Manunggal Bhakti) membagikan pengalaman sukses mengelola peternakan postal, sementara Eko Susanto (Kadis Peternakan dan Perikanan Blitar) menekankan dukungan pemerintah: “Sistem cage-free sejalan dengan tren pasar Asia yang mengutamakan kualitas dan keberlanjutan. Ini momentum bagi peternak Blitar untuk berinovasi.”
Peluang Pasar dan Dukungan Konsumen Global
drh. Desti Ika Yanti, Pakar Kesejahteraan Hewan AFJ, mengungkapkan, permintaan telur cage-fre* meningkat signifikan, terutama dari hotel, restoran, dan ekspor. “Meski produksi masih terbatas, sistem ini menawarkan harga jual lebih tinggi dan loyalitas konsumen yang peduli etika,” jelasnya.
Langkah Menuju Peternakan Berkelanjutan
Sarasehan ini tidak hanya fokus pada aspek kesejahteraan hewan, tetapi juga memberikan panduan teknis seperti manajemen pakan, pencegahan penyakit, dan desain kandang ramah lingkungan. “Dengan sistem cage-free, ayam lebih sehat sehingga mengurangi ketergantungan pada antibiotik. Ini investasi jangka panjang untuk ekosistem peternakan yang berkelanjutan,” tambah Desti.
Komitmen AFJ untuk Transformasi Industri
Sebagai pionir kesejahteraan hewan di Indonesia, AFJ terus mendorong adopsi sistem bebas sangkar melalui pelatihan, pendampingan, dan kolaborasi dengan pemerintah. “Harapan kami, Blitar bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Transisi ke cage-free bukan hanya tren, tetapi kebutuhan untuk masa depan industri yang manusiawi,” tutup Desti.
Mengapa Cage-Free Penting?
– Kesehatan Ayam*: Mengurangi stres dan risiko penyakit.
– Kualitas Telur*: Studi menunjukkan telur cage-free lebih kaya nutrisi.
– Dukungan Pasar*: Permintaan meningkat 20% per tahun di Asia Tenggara (Data GFP 2023).
Dengan semangat kolaborasi, sarasehan ini menjadi titik balik bagi peternak Blitar untuk menjawab tantangan pasar global sekaligus membangun praktik peternakan yang beretika. Inisiatif cage-free tidak hanya mengubah nasib ayam petelur, tetapi juga membuka pintu menuju industri yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Meta Tag (Opsional):
– Judul SEO: “Sistem Cage-Free di Blitar: Solusi Peternakan Ayam Etis oleh Animal Friends Jogja”
– Deskripsi: “Animal Friends Jogja dorong peternak Blitar adopsi sistem cage-free melalui sarasehan inovatif. Temukan manfaat kesejahteraan hewan & peluang pasar global di sini!”
– Kata Kunci: sistem bebas sangkar, cage-free Blitar, Animal Friends Jogja, peternakan ayam etis, kesejahteraan hewan, telur berkelanjutan.
Tips SEO Tambahan:
– Gunakan internal linking ke artikel terkait “manfaat telur cage-free” atau “panduan peternakan berkelanjutan”.
– Optimalkan gambar dengan alt text: “peternakan-cage-free-blitar-afj” atau “sarasehan-peternak-cage-free”.
– Bagikan konten di platform media sosial dengan hashtag #CageFreeBlitar #PeternakanBerkelanjutan.
Dengan struktur ini, artikel lebih unik, mudah diindeks mesin pencari, dan menjawab kebutuhan informasi pembaca secara komprehensif. (*/Ks)
Komentar