
Anambas,sidaknews.com – Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., menegaskan komitmen tegas jajarannya untuk memberantas segala bentuk premanisme di wilayah hukum Kabupaten Kepulauan Anambas. Hal ini disampaikan dalam rangkaian Operasi Pekat Seligi 2025 yang digelar selama 14 hari, mulai 1 hingga 14 Mei 2025, guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga.
Fokus Operasi Pekat Seligi 2025
AKBP Ricky menyatakan bahwa operasi ini dirancang untuk mengeliminasi ruang gerak aksi premanisme, termasuk kekerasan, intimidasi, pemerasan, dan gangguan terhadap stabilitas sosial-ekonomi.
“Premanisme tidak hanya soal kriminal jalanan, tetapi juga praktik terorganisir yang mengancam kenyamanan warga dan iklim investasi. Negara tidak akan kalah!” tegasnya.
Langkah strategis Polres Anambas meliputi penguatan patroli di sektor publik seperti:
– Kawasan parkir dan pasar tradisional
– Proyek pemerintah/swasta
– Lokasi pertambangan dan pelabuhan
– Pengawasan ketat terhadap kepemilikan senjata tajam
Tindakan Preventif dan Kolaborasi Aparat
Kapolres menekankan pentingnya pendekatan preventif dan preemtif untuk mengantisipasi potensi kejahatan. Seluruh personel yang terlibat diinstruksikan bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menghindari pelanggaran selama bertugas. “Setiap tindakan harus berlandaskan hukum. Masyarakat tidak perlu ragu, kami hadir untuk melindungi,” imbuhnya.
Pengawasan hierarkis oleh Ketua Satgas juga diperkuat untuk memastikan akuntabilitas operasi. “Pelaporan kegiatan dilakukan berjenjang agar evaluasi bisa tepat sasaran,” tambah AKBP Ricky.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Investor
Operasi Pekat Seligi 2025 diharapkan menjadi pondasi terciptanya lingkungan aman dan kondusif bagi aktivitas warga maupun pengembangan usaha di Anambas. “Premanisme adalah musuh bersama. Dengan sinergi semua pihak, kami yakin Anambas akan bebas dari ancaman ini,” tutup Kapolres. (*/Rh)
Komentar