Kapolres Lahat Komitmen Tak Kenal Kompromi Terhadap Aksi Premanisme, Wujudkan Kabupaten Lahat Aman dan Bebas Kekerasan

Lahat,sidaknews.com – Kapolres Lahat, AKBP Novi Edyanto SIK.MIK, menggelorakan komitmen tak kenal kompromi terhadap aksi premanisme di wilayah hukumnya. Dalam upaya memperkuat keamanan publik, ia menegaskan bahwa praktik pemalakan, intimidasi, dan pungutan liar harus dihapuskan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kenyamanan masyarakat Lahat.

“Premanisme Musuh Bersama, Tak Ada Ruang di Lahat!”
Dalam keterangan resminya, Minggu (11/05/2025), AKBP Novi menyatakan, “Kabupaten Lahat sedang bertransformasi menjadi daerah yang maju. Premanisme tidak hanya merusak ketertiban, tetapi juga menghambat investasi dan kesejahteraan warga. Kami tak akan beri celah sekecil apa pun bagi pelaku!”

Operasi penindakan yang digencarkan Polres Lahat, seperti Operasi Sikat Musi I 2025, telah menunjukkan hasil signifikan. Dalam sepekan terakhir, puluhan pelaku diamankan melalui razia terpadu di titik rawan seperti Pasar Segar Lahat, Terminal Antar Kota, dan kawasan perkantoran. Patroli harian melibatkan 50+ personel dan pemantauan CCTV cerdas untuk memastikan pencegahan maksimal.

Dampak Premanisme: Ancaman Ekonomi dan Sosial
Premanisme dinilai Kapolres tak hanya merugikan secara materi. “Aksi kekerasan ini menciptakan trauma kolektif dan mengurangi minat wisatawan. Kami fokus pada lokasi strategis yang menjadi nadi perekonomian Lahat,” tambah Novi Edyanto.

Dukungan Masyarakat: Kolaborasi Kunci Keberhasilan
Warga menyambut positif langkah tegas ini. Siti Rahma, pedagang di Pasar Lahat, mengaku, “Sejak operasi digencarkan, kami merasa lebih leluasa berjualan tanpa tekanan preman.” Polres juga membuka kanal pengaduan via WhatsApp (0812-3456-7890) dan posko lapangan untuk memudahkan pelaporan.

Strategi Jangka Panjang: Dari Preventif hingga Rehabilitasi
Selain penindakan, Polres Lahat menggandeng pemuda setempat dalam program “Lahat Muda Anti Preman” untuk edukasi bahaya kekerasan. Rencana ke depan mencakup pemasangan 100 kamera pengawas tambahan dan pelatihan kewirausahaan bagi mantan pelaku sebagai upaya rehabilitasi.

AKBP Novi menutup, “Ini bukan sekadar operasi, tapi gerakan moral. Dengan sinergi masyarakat, kami yakin Lahat akan menjadi contoh kabupaten anti-premanisme di Sumatera Selatan.”

Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto tegas hapus premanisme melalui Operasi Sikat Musi 2025. Dukung terciptanya Kabupaten Lahat yang aman dan produktif. (EY)

 

 

 

Komentar