Mempererat Kolaborasi Strategis Indonesia-Brunei: Presiden Prabowo dan Sultan Bolkiah Perkuat Stabilitas ASEAN

Kunjungan Kenegaraan Menyoroti Ketahanan Pangan, Keamanan Regional, dan Sinergi Digital

NASIONAL198 Dilihat
Presiden Prabowo
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima sambutan kehormatan penuh kehangatan dari Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah dalam kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam, pada Rabu, 14 Mei 2025, di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan. (Foto: BPMI Setpres)

Bandar Seri Begawan,sidaknews.com – Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara selama kunjungan kenegaraan di Istana Nurul Iman. Kedua pemimpin sepakat memperkuat kolaborasi strategis menghadapi tantangan global, mulai dari ketahanan pangan hingga stabilitas keamanan regional. Pertemuan ini juga mengukuhkan komitmen ASEAN dalam mewujudkan Visi Komunitas 2045.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung hangat, tiga fokus utama disepakati:

Inovasi Ketahanan Pangan: Pengembangan teknologi pertanian dan rantai pasok berkelanjutan.

Stabilitas Keamanan Kawasan: Intensifikasi latihan militer bersama dan diplomasi preventif.

Ekonomi Kreatif & Digital: Pertukaran pengetahuan dan penguatan UMKM berbasis digital.

“Kami bukan sekadar mitra, tetapi keluarga. Hubungan Indonesia-Brunei dibangun dari ikatan sejarah dan kepercayaan yang harus terus dijaga,” tegas Presiden Prabowo dalam lunch meeting kenegaraan, dikutip dari BPMI Setpres.

Presiden Prabowo menekankan peran sentral ASEAN dalam merespons dinamika geopolitik, termasuk ketegangan di Laut China Selatan dan krisis pangan global. “Solidaritas ASEAN adalah kunci. Indonesia dan Brunei akan aktif mendorong dialog inklusif untuk mencegah eskalasi konflik,” tambahnya.

Sultan Bolkiah menyoroti urgensi kerja sama konkret: “Stabilitas pangan adalah prioritas. Brunei siap berinvestasi dalam riset pertanian cerdas iklim dengan Indonesia.” Komitmen ini selaras dengan Cetak Biru Ketahanan Pangan ASEAN 2021-2025 yang menargetkan sistem pangan tangguh.

Kedekatan pribadi kedua pemimpin menjadi katalisator sinergi bilateral. Presiden Prabowo mengungkapkan, “Kami bersahabat sejak muda. Kini, semangat itu kami teruskan untuk kemajuan kedua negara.”

Sultan Bolkiah menggambarkan hubungan ini dengan metafora budaya Melayu: “Bagai aur dengan tebing—saling menguatkan. Inilah esensi persaudaraan Brunei-Indonesia.”

Kolaborasi akan diperluas melalui:

Pertukaran Pelajar: Beasiswa bidang teknologi hijau dan keamanan siber.

Riset Energi Terbarukan: Optimalisasi sumber daya alam bersama, seperti biodiesel dan LNG.

Penguatan Desa Digital: Pelatihan UMKM berbasis e-commerce untuk masyarakat perbatasan.

Kunjungan ini juga membahas rencana joint venture di sektor kesehatan, termasuk produksi vaksin ASEAN dan pusat logistik farmasi di Kalimantan.

Sebagai negara pendiri ASEAN, Indonesia dan Brunei bertekad menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai contoh perdamaian dan inovasi global. “Dengan semangat gotong royong, kami yakin kompleksitas global bisa dijawab melalui kolaborasi,” tutup Presiden Prabowo.

Sumber: infopublik.id

Komentar