
Bintan,sidaknews.com – Pulau eksotis di Kepulauan Riau, terus memukau wisatawan dengan keindahan alamnya yang memesona dan komitmennya pada pariwisata berkelanjutan. Berbeda dengan destinasi mainstream, Bintan menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan petualangan, budaya, dan pelestarian lingkungan. Simak panduan eksklusif untuk menemukan sisi lain Bintan yang belum banyak terekspos!
1. Teluk Bakau: Hutan Mangrove yang Menyimpan Keajaiban
Sebagai alternatif dari Lagoi Bay yang ramai, Teluk Bakau menawarkan ketenangan sekaligus edukasi. Jelajahi hutan mangrove dengan kayak sambil menyaksikan langsung upaya rehabilitasi ekosistem pesisir. Jangan lewatkan “Jembatan Harapan”, spot foto instagenik dengan pemandangan laut lepas dan akar mangrove yang unik. Aktivitas ini cocok untuk keluarga yang ingin mengajarkan pentingnya pelestarian alam kepada anak-anak.

2. Desa Wisata Sembulang: Menyelami Kearifan Lokal
Rasakan kehidupan autentik masyarakat Melayu di Desa Sembulang. Ikuti workshop pembuatan kerupuk tradisional berbahan dasar ikan atau belajar membuat anyaman dari daun pandan bersama pengrajin lokal. Desa ini juga menawarkan homestay ramah lingkungan dengan konsep *zero-waste*, di mana sampah organik diolah menjadi pupuk untuk kebun sayur warga.
3. Pantai Tanjung Berakit: Snorkeling di “Secret Garden” Bintan
Tersembunyi di balik hutan tropis, Pantai Tanjung Berakit memiliki terumbu karang yang masih perawan. Berbeda dengan spot snorkeling umumnya, lokasi ini jarang dikunjungi sehingga pengunjung bisa menikmati kejernihan air dan ikan-ikan tropis tanpa gangguan. Dive center setempat menyediakan paket snorkeling ramah lingkungan dengan alat berbahan daur ulang.
4. Festival Bahari Bintan: Perpaduan Budaya dan Konservasi
Event tahunan ini (biasanya digelar Agustus) menjadi magnet bagi pecinta budaya dan lingkungan. Selain pertunjukan musik tradisional Melayu, festival ini menampilkan inovasi daur ulang sampah laut menjadi karya seni. Tahun 2024, acara ini akan menampilkan kolaborasi seniman internasional untuk membuat instalasi raksasa dari sampah plastik yang dikumpulkan nelayan lokal.
5. Kuliner Autentik: Dari Laut ke Meja
Coba Sambal Sotong di Warung Pok Alang – hidangan cumi pedas dengan resep turun-temurun. Untuk pengalaman farm-to-table, kunjungi Kebun Organik Bintan Agro di Kawal yang menyajikan salad dari sayuran segar hasil kebun sendiri. Jangan lupa cicipi kopi khas Bintan yang disangrai dengan kayu rambutan!
Tips Wisata Ramah Lingkungan di Bintan:
– Gunakan transportasi listrik atau sepeda untuk jelajah pulau.
– Bawa botol minum isi ulang – banyak resort menyediakan *refill station* gratis.
– Pilih operator wisata dengan sertifikasi eco-tourism dari Dinas Pariwisata Bintan.
Akses ke Bintan:
– Dari Jakarta: Penerbangan langsung ke Bandara Raja Haji Fisabilillah (45 menit), dilanjutkan ferry 1 jam ke Bintan.
– Dari Singapura: Ferry cepat dari Tanah Merah (50 menit) ke Bandar Bentan Telani.
Dengan fokus pada pariwisata berkelanjutan, Bintan membuktikan bahwa keindahan alam dan budaya bisa dinikmati tanpa merusak lingkungan. Setiap kunjungan Anda berkontribusi pada pelestarian warisan alam pulau ini untuk generasi mendatang. (*)
Komentar