40 Mantan Napiter dari 4 Provinsi Sumatera Ikuti Pelatihan Teknisi AC di Palembang

Img 20250520 23614Palembang,sidaknews.com Sebanyak 40 mantan narapidana teroris (napiter) dari empat provinsi di Pulau Sumatera mengikuti pelatihan keterampilan teknisi pendingin ruangan (AC) di Palembang.

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat (20–24 Mei 2024), bertempat di Sentra Budi Perkasa Palembang di bawah naungan Kementerian Sosial.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Densus 88 Antiteror Polri dan Yayasan Astra. Menurut Direktur Identifikasi dan Deteksi Densus 88, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, peserta berasal dari Sumatera Selatan, Jambi, Riau, dan Sumatera Barat. “Pelatihan ini menjadi yang kelima di Indonesia dan bertujuan membekali eks napiter dengan keahlian baru agar dapat kembali produktif di masyarakat,” ujarnya.

Perwakilan Yayasan Astra, Selly Irfandi, menambahkan bahwa kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan di Cileungsi (Bogor), Solo, dan Makassar, sebelum akhirnya digelar di Palembang. Ia menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan agar para mantan napiter dapat mandiri secara ekonomi.

Salah satu peserta, Kiagus Muhammad Toni, mantan napiter asal Ogan Komering Ilir (OKI), mengungkapkan bahwa ia dijatuhi hukuman 12 tahun dan telah menjalani tujuh tahun masa tahanan. Kini ia bebas bersyarat dan masih harus melapor rutin ke kejaksaan. “Masalah ekonomi pasca-bebas jadi tantangan utama. Pelatihan ini sangat membantu kami memiliki keterampilan baru untuk bekerja dan menafkahi keluarga,” ujarnya.

Toni juga mengakui bahwa sebelum ini dirinya hanya memiliki keahlian di bidang senjata dan bahan peledak. “Sekarang saya punya bekal baru. Ini peluang besar untuk memulai hidup yang lebih baik,” tambahnya. (Isk)

Komentar