WGC 2025 Resmi Dibuka di Beijing: Tonggak Sejarah Baru Menuju Masa Depan Energi Berkelanjutan

Img 20250521 4124
Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan: Konferensi Gas Dunia ke-29 Dibuka di Beijing

Beijing,sidaknews.com – Sebuah momen bersejarah tercipta saat World Gas Conference ke-29 (WGC 2025) resmi dibuka di China National Convention Center, Beijing. Untuk pertama kalinya sejak hampir satu abad konferensi ini digelar, Tiongkok menjadi tuan rumah ajang internasional yang sangat bergengsi di sektor energi tersebut.

Mengusung tema “Energizing a Sustainable Future”, konferensi ini mempertemukan lebih dari 3.000 pakar energi, pembuat kebijakan, dan pemimpin industri dari lebih dari 70 negara. Mereka berkumpul untuk merumuskan solusi global dalam menghadapi tantangan transisi energi, inovasi gas alam, dan pembangunan sistem energi yang ramah lingkungan dan rendah karbon.

Gas Alam: Pilar Strategis Energi Bersih Global

Ketua Penyelenggara Nasional, Cao Yujun, memimpin pembukaan, diikuti oleh sambutan dari tokoh-tokoh penting seperti Li Yalan (Presiden International Gas Union), Yin Yong (Wali Kota Beijing), Wan Jinsong (Wakil Direktur Administrasi Energi Nasional), Patrick Pouyanné (CEO TotalEnergies), dan Dai Houliang (Ketua CNPC).

Li Yalan menekankan bahwa gas alam kini menjadi komponen vital dalam transformasi energi global karena sifatnya yang bersih, efisien, dan ekonomis. Ia menyoroti peran Tiongkok—khususnya Beijing—dalam memanfaatkan gas untuk memperbaiki kualitas udara serta sebagai teladan bagi negara-negara berkembang.

Beijing: Transformasi Hijau dan Aksi Nyata

Wali Kota Beijing, Yin Yong, menjelaskan bahwa saat ini gas alam menyumbang lebih dari 35% total konsumsi energi kota tersebut. Melalui konversi dari batu bara ke gas, Beijing berhasil menurunkan rata-rata tahunan PM2.5 hingga 60% serta mengurangi intensitas karbon hampir 50% dalam 10 tahun terakhir. Ini memperkuat posisi Beijing sebagai pionir dalam penerapan kebijakan energi rendah karbon.

Komitmen Tiongkok dalam Tata Kelola Energi Global

Wan Jinsong menyoroti kemajuan pesat dalam infrastruktur energi dan integrasi jaringan gas nasional. Ia mengajukan empat inisiatif kunci: memperkuat pasokan gas global, mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan, mendorong digitalisasi energi, dan meningkatkan kolaborasi internasional.

Sementara itu, Patrick Pouyanné dari TotalEnergies menyatakan komitmennya untuk menyeimbangkan bisnis minyak dan gas tradisional dengan partisipasi aktif dalam transisi energi menuju emisi nol bersih pada 2050.

Ketua CNPC, Dai Houliang, mengungkapkan pencapaian perusahaan dalam eksplorasi ultra-dalam hingga 10.000 meter serta integrasi energi baru seperti hidrogen. CNPC, sebagai pemain utama dalam keamanan energi nasional, juga terus mendorong transformasi hijau yang sejalan dengan target netral karbon Tiongkok.

Peresmian Resmi dan Agenda WGC 2025

Setelah sambutan, tokoh-tokoh utama dari pemerintah dan industri secara simbolis meresmikan pembukaan WGC 2025. Saat hitungan mundur selesai, layar utama menampilkan “WGC 2025 Resmi Dibuka” disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta.

Konferensi ini akan menampilkan lebih dari 80 sesi diskusi tingkat tinggi yang membahas isu strategis seperti LNG, integrasi energi terbarukan, keamanan pasokan energi, dan teknologi digital dalam sektor energi. Di samping forum, tersedia pameran seluas 50.000 meter persegi, menjadikannya yang terbesar dalam sejarah World Gas Conference, dengan target lebih dari 30.000 pengunjung profesional dari seluruh dunia.

Diselenggarakan oleh International Gas Union, dengan dukungan Beijing Gas Group dan Capital Convention & Exhibition Group, WGC 2025 diharapkan menjadi katalisator transformasi energi global menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (*)

 

Komentar