
HONG KONG,Sidaknews.com – Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), John Lee, menggambarkan kunjungan resmi ke Timur Tengah dari 10 hingga 15 Mei 2025 sebagai langkah besar dalam mempererat hubungan internasional dan memperluas potensi ekonomi Hong Kong.
Dalam kunjungan tersebut, John Lee memimpin delegasi bisnis yang terdiri atas lebih dari 50 tokoh industri dari Hong Kong dan Tiongkok Daratan. Rombongan ini menyambangi Qatar dan Kuwait untuk membina kerja sama strategis dan menjajaki peluang kolaborasi lintas sektor.
Jalinan Diplomatik dan Ekonomi yang Menguat
“Lawatan kami ke Qatar dan Kuwait telah membawa hubungan bilateral menuju babak baru, membuka pintu bagi masuknya investasi dan proyek kerja sama bernilai tinggi,” ujar Lee. Ia menekankan bahwa perjalanan ini fokus pada tiga hal utama: memperdalam hubungan pemerintah-ke-pemerintah, menjajaki bidang kerja sama baru, serta memperluas jejaring bisnis dan kemitraan di kawasan.
Selama pertemuan tingkat tinggi, termasuk dialog meja bundar yang diadakan oleh Pejabat Perdana Menteri Kuwait Yang Mulia Sheikh Fahad Yousuf Saud Al-Sabah, Hong Kong menyampaikan komitmen kuat untuk memperkuat hubungan dalam bidang perdagangan, investasi, dan budaya.
Enam Capaian Kunci Kunjungan Timur Tengah
Kepala Eksekutif merinci enam poin keberhasilan utama dari kunjungan tersebut:
1. Penguatan Hubungan Pemerintahan – Kolaborasi yang erat dengan pemerintah Qatar dan Kuwait menghasilkan kesepahaman strategis untuk berbagai inisiatif bersama.
2. Penandatanganan 59 Kesepakatan – Sebanyak 35 memorandum of understanding (MoU) ditandatangani di Qatar dan 24 di Kuwait, menciptakan dasar bagi kerja sama lintas sektor mulai dari teknologi hingga logistik.
3. Hong Kong sebagai Jembatan Global – Mengandalkan kekuatan dari prinsip “satu negara, dua sistem”, Hong Kong tampil sebagai penghubung utama antara Tiongkok Daratan dan dunia, sekaligus penambah nilai dalam rantai pasok internasional.
4. Pendekatan Regional Terpadu – Dengan kunjungan sebelumnya ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada 2023, Hong Kong telah mengunjungi empat dari enam anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Pemerintah kini aktif menjajaki pembentukan perjanjian perdagangan bebas dengan GCC guna memperluas akses pasar.
5. Penguatan Jaringan Bisnis – Delegasi juga berfokus pada promosi potensi ekonomi Hong Kong dan Tiongkok Daratan kepada pemangku kepentingan di Timur Tengah, membuka peluang investasi dua arah.
6. Diplomasi Budaya dan Masyarakat – Dalam upaya memperkuat relasi antarmasyarakat, pertukaran budaya dan program kolaboratif juga menjadi bagian penting dari misi ini.
Lee menambahkan bahwa transformasi ekonomi global yang mengarah ke Timur merupakan peluang emas yang perlu dimanfaatkan. “Dengan posisi uniknya, Hong Kong siap menjadi mitra strategis bagi negara-negara Timur Tengah yang tengah mencari diversifikasi dan pertumbuhan berkelanjutan,” tuturnya.
Kesimpulan: Sinergi Hong Kong-Timur Tengah untuk Masa Depan Global
Kunjungan ini mempertegas peran Hong Kong sebagai pusat internasional dalam kerja sama ekonomi dan diplomasi. Dengan sinergi yang terus berkembang antara HKSAR dan negara-negara Timur Tengah, potensi untuk membangun ekosistem bisnis dan budaya yang lebih kuat semakin terbuka lebar. (*)
Komentar