
Madina,sidaknews.com – Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut), Idianto, menegaskan komitmennya dalam mempercepat penyelesaian kasus strategis di Mandailing Natal (Madina), termasuk program pencegahan stunting dan proyek Smart Village. Dalam kunjungan kerjanya ke Kejaksaan Negeri setempat, Jumat (23/5/2025), Idianto menekankan bahwa seluruh proses hukum akan dijalankan dengan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan bebas dari praktik tebang pilih.
“Kami tak akan mengabaikan indikasi pelanggaran dalam dua program prioritas ini. Setiap langkah investigasi akan mengedepankan kejelasan fakta dan kepatuhan pada aturan,” tegas Idianto, mantan Asisten Intelijen Kejati Sumut yang dikenal aktif memberantas korupsi.
Inisiatif Anti Korupsi dan Prestasi Kejati Sumut
Idianto mengungkap, Kejati Sumut konsisten menjadi pelopor pengungkapan kasus korupsi berskala nasional, terbukti dengan dua penghargaan bergengsi dari Kejaksaan Agung RI. Prestasi ini, menurutnya, memacu semangat jajarannya untuk menjaga kredibilitas institusi di tengah kompleksitas tantangan hukum di Madina.
“Daerah ini kaya sumber daya, tetapi rentan penyimpangan. Saya memastikan seluruh tim bekerja dengan integritas tinggi, tanpa kolusi atau rekayasa,” tambahnya. Ia juga mengajak masyarakat dan jurnalis berperan aktif mengawal proses hukum melalui pelaporan maupun kritik konstruktif.
Fokus pada Pembangunan Desa Digital dan Penurunan Stunting
Kasus stunting di Madina menjadi perhatian khusus Kejati Sumut, mengingat dampaknya terhadap kualitas generasi penerus. Idianto menyatakan, pihaknya akan menelusuri alokasi dana dan implementasi program intervensi gizi untuk memastikan tak ada penyelewengan.
Sementara itu, proyek Smart Village yang bertujuan memodernisasi desa melalui teknologi juga diawasi ketat. Kajati Sumut mendorong transparansi penggunaan anggaran agar pembangunan infrastruktur digital tepat sasaran dan mendukung pemerataan akses informasi.
Sinergi dengan Dunia Pendidikan: Olimpiade Sains sebagai Bukti Nyata
Di luar penegakan hukum, Idianto turut meresmikan pemenang Olimpiade Sains antar SMA se-Madina yang diselenggarakan Kejaksaan Negeri setempat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kejati Sumut mendorong kemajuan pendidikan dan menyiapkan generasi muda kompetitif.
“Prestasi akademik adalah pondasi masa depan. Kami ingin anak-anak Madina tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat melawan praktik koruptif,” ujarnya saat menyerahkan penghargaan kepada pelajar berprestasi.
Idianto berharap kolaborasi antara penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat mampu menciptakan ekosistem bersih dari korupsi. Dengan pengawasan ketat dan partisipasi aktif publik, program stunting dan Smart Village di Madina diyakini akan mencapai tujuan tanpa hambatan manipulasi. (Putra)
Komentar