Jasad Karyawan Proyek PLTA Batang Toru Ditemukan 8 Km dari Lokasi Hanyut

Img 20250526 44770
TNI-Polri, BPBD Tapsel dan Tim SAR melakukan evakuasi kepada korban yang sudah meninggal dunia.

Tapanuli Selatan,sidaknews.com – Setelah pencarian intensif selama tiga hari, tim SAR berhasil menemukan jasad Albert Amandan (19), pekerja proyek PLTA Batang Toru yang hanyut di Sungai Batang Toru. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Senin, 26 Mei 2025, sekitar 8 kilometer dari titik kejadian.

Kronologi Tragedi di Sungai Batang Toru

Insiden terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Albert dan rekan kerjanya sedang melakukan survei pembangunan jembatan di Desa Sipenggeng, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan.

Menurut Kepala Kantor SAR Kelas A Medan, Hery Marantika, S.H., M.Si., korban berusaha menyeberang menggunakan tali namun terpeleset dan terseret arus deras.

Operasi SAR Gabungan Dilakukan dengan Peralatan Lengkap

Tim gabungan dari Basarnas Medan, SAR Mandailing Natal, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan pihak proyek PLTA Batang Toru langsung bergerak untuk melakukan pencarian. Dipimpin oleh M. Rizal Rangkuti, operasi dilakukan menggunakan:
– Perahu rafting untuk menyisir sungai
– Drone pemantau udara
– Penyisiran darat di sepanjang aliran sungai

Arus sangat deras dengan debit air tinggi, menyulitkan proses pencarian,” jelas Hery.

Evakuasi dan Penanganan Jenazah

Jasad Albert ditemukan mengambang di tepi sungai dan segera dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lebih lanjut. Operasi SAR resmi ditutup setelah korban ditemukan.

Peringatan Pentingnya K3 di Proyek Berisiko Tinggi

Hery menekankan pentingnya prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang ketat, terutama di lokasi proyek dekat sungai berarus deras.

*Kejadian ini harus jadi pelajaran. Penggunaan APD dan kepatuhan pada SOP keselamatan wajib ditingkatkan,” tegasnya. (Sabar)