Investasi Rp6,7 Triliun: Bank DBS dan UOB Dukung Proyek Pusat Data Terbesar di Batam, Kolaborasi DayOne dan INA

DbsJakarta,sidaknews.com – Upaya penguatan konektivitas digital antara Indonesia dan Singapura semakin nyata dengan disalurkannya pinjaman jumbo senilai Rp6,7 triliun oleh Bank DBS Indonesia dan UOB Indonesia. Pendanaan strategis ini digunakan untuk pembangunan kompleks pusat data berskala besar oleh DayOne, penyedia infrastruktur digital global, bersama mitra lokalnya, Indonesia Investment Authority (INA), di kawasan Nongsa Digital Park, Batam.

Proyek ini tercatat sebagai pembiayaan dalam rupiah terbesar yang pernah dialokasikan untuk sektor pusat data di Tanah Air. Merupakan inisiatif perdana INA di sektor ini, sekaligus langkah awal DayOne menapakkan jejaknya di Indonesia, proyek ini akan membangun tiga fasilitas pusat data canggih yang diproyeksikan rampung akhir 2025 dengan total kapasitas hingga 72,4 megawatt (MW).

Nongsa Digital Park: Jembatan Digital ASEAN

Terletak di titik strategis, Nongsa Digital Park di Batam dirancang sebagai penghubung utama antara pasar digital Indonesia dan ekosistem teknologi Singapura. Dengan memanfaatkan posisi geografisnya, pusat data ini akan menjadi fondasi utama dalam mendukung pertumbuhan cloud, kecerdasan buatan (AI), dan kebutuhan komputasi masa depan di Asia Tenggara.

Proyeksi dari Boston Consulting Group menyebutkan bahwa permintaan pusat data di kawasan ini akan melonjak tiga kali lipat menjadi 6,5 gigawatt (GW) pada 2030. Koridor digital Singapura-Johor-Batam (SIJOBA) diperkirakan akan menyerap hampir setengah dari permintaan tersebut, dengan kapasitas yang diprediksi mencapai 3,3GW.

Dukungan dari Perbankan Regional

CEO DayOne, Jamie Khoo, menyatakan bahwa pendanaan dalam skala besar ini mencerminkan keyakinan pasar terhadap kapasitas DayOne dalam menghadirkan infrastruktur digital yang tangguh dan scalable.

“Kampus pusat data kami di Batam akan menjadi fasilitas tercanggih di Indonesia, mendukung kebutuhan AI dan transformasi digital jangka panjang. Kami bangga dapat memperkuat tulang punggung digital Asia Tenggara melalui kerja sama strategis ini,” jelas Khoo.

Sementara itu, Lim Chu Chong, Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, menekankan pentingnya pembiayaan ini sebagai bagian dari transformasi digital ekonomi regional.

“Kapasitas pusat data yang meningkat akan mendorong pemanfaatan teknologi mutakhir di sektor bisnis Asia Tenggara. Konektivitas digital Indonesia-Singapura menjadi faktor kunci untuk pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif,” ujar Lim.

Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan, menambahkan bahwa kolaborasi ini mendukung visi Indonesia sebagai pusat teknologi regional, sejalan dengan arah menuju ekonomi rendah karbon.

“Batam menjadi pintu gerbang penting yang menghubungkan Indonesia dengan ekosistem digital ASEAN. UOB bangga dapat menjembatani modal dan infrastruktur untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan.”

DayOne dan INA: Sinergi untuk Masa Depan Digital Indonesia

Melalui perusahaan patungan, DayOne dan INA menargetkan penguatan lanskap pusat data nasional. DayOne sendiri adalah operator pusat data generasi baru berbasis di Singapura, dengan jaringan yang tersebar di Asia seperti Johor, Bangkok, Tokyo, Hong Kong, dan kini Indonesia. Sedangkan INA, sebagai lembaga pengelola investasi milik pemerintah Indonesia, berkomitmen mengembangkan sektor-sektor strategis, termasuk teknologi digital.

Tentang Bank DBS Indonesia

Sebagai bagian dari grup finansial terkemuka Asia, DBS Indonesia telah beroperasi sejak 1989 dan kini melayani nasabah di 15 kota besar. Dengan pendekatan ‘Live more, Bank less’, DBS mengedepankan digitalisasi dan inovasi layanan perbankan, sekaligus aktif dalam mendukung keberlanjutan melalui DBS Foundation.

Tentang UOB Indonesia

UOB Indonesia merupakan bagian dari United Overseas Bank (UOB), institusi perbankan terkemuka di Asia. Beroperasi sejak 1956, UOB Indonesia menyediakan layanan finansial lengkap, termasuk untuk sektor korporat, UKM, hingga digital banking melalui platform TMRW. Bank ini juga berkomitmen terhadap inklusi keuangan dan pemberdayaan masyarakat melalui dukungan pada seni, pendidikan, dan anak-anak. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Komentar