Majalengka,sidaknews.com – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Majalengka menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah strategis Pemerintah dan Kepolisian Republik Indonesia dalam membentuk Satgas Terpadu untuk memberantas premanisme dan ormas yang mengganggu stabilitas dunia usaha. Inisiatif ini dinilai sebagai upaya nyata dalam menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif di daerah.
Ketua KADIN Majalengka, Raden Hendrian Suryanatanagara, menyatakan bahwa keberadaan Satgas Premanisme merupakan respons konkret atas keresahan pelaku usaha terhadap aksi-aksi premanisme yang selama ini menjadi hambatan dalam proses produksi maupun distribusi.
“Kami sangat mengapresiasi dibentuknya Satgas Penanganan Premanisme di tingkat daerah. Ini adalah langkah positif demi menjamin keamanan dan kenyamanan bagi investor dan pelaku usaha lokal,” ujarnya saat ditemui Kamis (6/6/2025).
Lebih lanjut, Raden Hendrian mengungkapkan bahwa keamanan berusaha kini menjadi isu utama di tengah tantangan sosial dan digital yang semakin kompleks. Ia menyoroti perlunya sinergi antara aparat penegak hukum, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga stabilitas daerah.
“Polri saat ini bekerja di tengah tekanan sosial yang tinggi, apalagi dengan derasnya arus opini di media sosial. Tapi kita lihat, mereka membalas kritik dengan kerja nyata dan prestasi,” ungkapnya.
Menurutnya, narasi “No Viral No Justice” yang berkembang di masyarakat merupakan cerminan dari meningkatnya partisipasi publik dalam mengawal kinerja aparat. Namun, dalam praktik pemberantasan premanisme, tidak mungkin aparat bekerja sendiri.
“Butuh keterlibatan semua pihak – dari masyarakat, pelaku usaha, hingga lembaga pemerintahan – agar wilayah kita benar-benar bersih dari aksi premanisme yang meresahkan,” tegas Raden.
KADIN Majalengka berharap keberadaan Satgas Premanisme mampu mendorong kepercayaan investor dan memperkuat posisi Majalengka sebagai wilayah strategis untuk pengembangan industri dan perdagangan. (San)
Komentar