Singapura,sidaknews.com – Dalam semangat merayakan 60 tahun kemerdekaan Singapura (SG60) dan satu dekade keberadaan Singapore Cable Car – Sentosa Line, Sentosa Development Corporation (SDC) bersama Mount Faber Leisure Group (MFLG) meluncurkan program spesial bertajuk Peranakan Reimagined. Acara ini digelar mulai 23 Mei hingga 31 Agustus 2025 di kawasan Sensoryscape, menawarkan pengalaman budaya yang imersif dan kontemporer.
Nuansa Baru dalam Warisan Budaya Peranakan
Peranakan Reimagined bukan sekadar pameran seni, melainkan interpretasi modern atas warisan budaya Peranakan. Melalui paduan teknologi visual, instalasi seni raksasa, dan kuliner otentik, pengunjung diajak menjelajahi kembali kekayaan budaya yang menjadi bagian penting dari identitas nasional Singapura.
Bertempat di Lookout Loop, instalasi ikonik “The Peranakan House” setinggi 7,2 meter menjadi pusat perhatian. Di siang hari, instalasi ini menjadi latar sempurna untuk berswafoto, sementara di malam hari, permainan cahaya dan proyeksi visual menciptakan suasana magis yang menggambarkan kehidupan masyarakat Peranakan tempo dulu.
Eksplorasi Multisensorik di Sensoryscape
Kawasan Tactile Trellis menampilkan Field of Beaded Bloom, instalasi dengan 198 panel berdesain khas kasut manek – sandal tradisional Peranakan. Sebuah sandal raksasa menjadi titik fokus yang memukau di siang hari, sementara pada malam hari, motif batik terpancar lewat pertunjukan cahaya yang memikat.
Di jalur utama Sensoryscape, area Giant in Grace @ The Walkway menampilkan ornamen budaya Peranakan berukuran besar, mulai dari guci keramik hingga teko dan keranjang hantaran, menghadirkan perpaduan antara estetika dan sejarah yang unik.
Taman-taman tematik di sekitar Sensoryscape juga turut menghadirkan elemen budaya seperti pertunjukan busana kebaya, alat musik tradisional, dan kuliner khas Peranakan. Semuanya disusun agar dapat dinikmati melalui berbagai indera, menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan.
Perayaan Budaya yang Hidup: Musik, Kerajinan, dan Kuliner
Untuk memperkuat nuansa budaya, penampilan langsung dari grup musik Peranakan Sayang akan menghibur para pengunjung dengan lagu-lagu klasik khas Nyonya-Baba. Selain itu, Sentosa Festive Market di Palawan Beach Walk akan mengadakan lokakarya pembuatan kasut manek dan ragam aktivitas bertema Peranakan lainnya.
Cable Car Bernuansa Peranakan dan Promo Khusus
Dalam rangka memperingati 10 tahun Singapore Cable Car – Sentosa Line, seluruh kabin kereta gantung dihias dengan motif pastel dan ornamen khas ruko-ruko bersejarah di Jalan Koon Seng, menggambarkan semangat komunitas Peranakan. Konsep desainnya merupakan kolaborasi dengan Baba Alvin Yapp dari The Intan Peranakan Home Museum.
Warga lokal bisa menikmati promosi beli 1 gratis 1 untuk tiket Singapore Cable Car dari 23 Mei hingga 31 Agustus 2025. Penawaran lainnya termasuk harga khusus $4 untuk dua tiket dan tiket harian terusan untuk dua orang seharga $14 – hanya tersedia di loket resmi Sensoryscape.
Pameran Kebaya di Stasiun Sensoryscape
Sebagai bentuk penghormatan atas pengakuan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2024, stasiun Sensoryscape Cable Car menghadirkan pameran kebaya hasil rancangan empat desainer lokal, termasuk Baba Raymond Wong dan Ratianah Tahir. Setiap karya menampilkan sudut pandang unik dalam mendefinisikan ulang kebaya untuk generasi modern.
Pengunjung juga dapat mencoba mengenakan kebaya di Sentosa Shop @ Sensoryscape dan membawa pulang cenderamata khas Peranakan sebagai kenangan.
Atraksi Interaktif di Stasiun Siloso Point
Stasiun Siloso Point menghadirkan dua rantang raksasa dan tiga kue tradisional Nyonya dalam skala besar sebagai simbol warisan kuliner Peranakan. Pada akhir pekan, pengunjung dapat mengikuti sesi membuat kue dari tanah liat dan menyulam, yang dirancang untuk memperkenalkan teknik kerajinan tradisional dengan cara menyenangkan dan edukatif.
Sentosa, Rumah Bagi Ragam Cerita Budaya Singapura
Menurut CEO SDC Thien Kwee Eng, Peranakan Reimagined bukan sekadar pagelaran budaya, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen Sentosa untuk menghadirkan pengalaman wisata yang menghibur sekaligus bermakna.
> “Dengan pendekatan modern, acara ini memberi penghormatan pada sejarah sambil mengenalkan warisan budaya kepada generasi baru. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap akar budaya kita sekaligus langkah memajukan pariwisata budaya di Singapura,” ujarnya.
Buhdy Bok, Managing Director MFLG, menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam perayaan satu dekade perjalanan Sentosa Line.
> “Kami bangga dapat membawa budaya Peranakan ke udara bersama Singapore Cable Car. Ini merupakan bagian dari dedikasi kami dalam menghadirkan wisata yang memperkaya jiwa, bukan hanya sekadar visual,” kata Bok.
Untuk daftar lengkap promosi dan aktivitas, silakan kunjungi:
👉 www.sentosa.com.sg/peranakan. (*)