
SANYA, TIONGKOK,Sidaknews.com – Lebih dari 450 pelaku industri pariwisata dari seluruh dunia berkumpul di kota pesisir Sanya untuk menghadiri acara promosi internasional bertajuk “Night of Hainan”. Acara prestisius ini menyoroti potensi wisata dan kekayaan budaya Provinsi Hainan, destinasi tropis yang tengah naik daun di Tiongkok.
Acara ini memukau para tamu dengan tayangan visual yang menampilkan keindahan alam, budaya lokal, dan infrastruktur pariwisata kelas dunia yang dimiliki Hainan. Diskusi mendalam juga berlangsung, membahas berbagai isu strategis seperti kebijakan bebas visa terbaru untuk 85 negara, pembukaan rute penerbangan internasional baru, dan inovasi sistem pembayaran bagi turis asing.
Menurut keterangan dari Departemen Pariwisata, Kebudayaan, Radio, Televisi, dan Olahraga Hainan, kebijakan bebas visa saat ini mencakup 59 negara melalui program regional, 27 negara melalui kerja sama bilateral, dan 47 negara dengan kebijakan unilateral. Hal ini memungkinkan pemegang paspor biasa dari total 85 negara untuk mengunjungi Hainan tanpa perlu mengurus visa, menjadikan provinsi ini sebagai salah satu tujuan wisata internasional paling terbuka di Asia.
Salah satu pelaku industri, Tata Yam dari Malaysia, mengungkapkan bahwa kebijakan bebas visa telah memotong biaya perjalanan secara signifikan. “Bagi wisatawan keluarga, ini adalah insentif besar untuk memilih Hainan sebagai destinasi liburan mereka,” ujarnya.
Jijo Madhavappallil dari Ashin City Tours and Travels juga menekankan bahwa fasilitas wisata Hainan mampu bersaing dengan destinasi top dunia. “Kegiatan seperti ini membuka peluang kolaborasi dan memungkinkan kami untuk menciptakan pengalaman perjalanan baru yang lebih menarik,” ungkapnya.
Dalam rangkaian acara, para peserta akan mengunjungi berbagai lokasi unggulan di Hainan. Mereka dijadwalkan melakukan peninjauan langsung ke kawasan hutan hujan tropis, pusat perbelanjaan bebas bea, serta resor tepi pantai yang menjadi andalan pariwisata lokal.
Pemerintah Hainan menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat posisi provinsi tersebut sebagai pintu gerbang pariwisata internasional di China. Melalui Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, provinsi ini membuka peluang kolaborasi lintas negara di sektor budaya dan pariwisata.
Acara “Night of Hainan” menjadi bukti nyata bahwa pulau tropis ini tengah bersiap menjadi magnet baru bagi wisatawan global. Dengan kebijakan terbuka dan kekayaan alam serta budaya yang otentik, Hainan siap menjadi destinasi wisata bebas visa terbaik di Asia. (*)