Keindahan Seni Tembaga Jiande Memikat Dunia di Florence: Tongshifu Torehkan Prestasi di Kancah Internasional

Keindahan Seni Tembaga Jiande Memikat Dunia Di Florence Tongshifu Torehkan Prestasi Di Kancah InternasionalFLORENCE,Sidaknews.com – Dalam ajang bergengsi Florence International Handicrafts Exhibition ke-89 yang berlangsung dari 25 April hingga 1 Mei 2025, sebuah perusahaan asal Jiande, Tiongkok Timur, berhasil mencuri perhatian dunia. Tongshifu, pionir seni tembaga tradisional, tampil menonjol di antara lebih dari 500 peserta dari berbagai negara dengan karya-karya luar biasa yang memadukan warisan budaya dan sentuhan modern.

Di paviliun Tongshifu, para pengunjung disambut oleh ragam karya seni yang memesona—dari labu tembaga berukir halus hingga patung legendaris Guan Gong yang menggambarkan keberanian dan loyalitas. Tongshifu membangkitkan kembali teknik pengecoran tembaga tradisional yang nyaris punah, yakni metode lost-wax casting, dan menyulapnya menjadi karya kontemporer yang sarat makna budaya.

Salah satu karya yang paling menyita perhatian adalah patung karakter Bumblebee dari waralaba global Transformers. Menggunakan teknik pewarnaan suhu tinggi, tim seniman Tongshifu sukses merepresentasikan tekstur logam yang realistis dan pose heroik sang karakter, yang menuai pujian dari kritikus seni hingga pengunjung biasa.

Warisan Budaya Tiongkok Bertemu Inovasi Global

Keikutsertaan Tongshifu di Florence bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang membawa seni tembaga Tiongkok ke tingkat internasional. Perusahaan ini menunjukkan bahwa warisan leluhur bisa dihidupkan kembali melalui inovasi teknologi dan desain modern.

Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan kota asalnya, Jiande, yang secara aktif membina sektor budaya kreatif. Sejak berdiri pada 2014, Tongshifu menghadapi tantangan finansial yang signifikan. Namun, perhatian khusus dari pemerintah lokal membantu perusahaan ini mendapatkan dana hibah lebih dari 4 juta yuan, menjadi fondasi penting dalam pengembangan awalnya.

Dukungan Pemerintah dan Pengakuan Warisan Budaya

Keseriusan Jiande dalam melestarikan budaya lokal terbukti pada tahun 2020, saat pemerintah daerah secara aktif meneliti nilai historis teknik pengecoran tembaga lilin hilang milik Tongshifu. Hasilnya, teknik tersebut ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda tingkat kota, dan pada 2024, diakui sebagai proyek warisan provinsi di Zhejiang.

Inisiatif lainnya termasuk penyelenggaraan kompetisi desain kreatif budaya yang mendorong seniman lokal berinovasi dengan akar tradisional. Salah satu hasil kolaboratif yang menonjol adalah proyek relief tembaga Stasiun Tenaga Air Xin’anjiang—ikon dari Jiande yang menjadi simbol sinergi antara modernitas dan tradisi.

Dari Bengkel Lokal ke Panggung Dunia

Kini, Tongshifu tidak hanya dikenal sebagai pelestari seni tembaga klasik, tetapi juga sebagai merek global dengan omzet ratusan juta yuan per tahun dan basis penggemar yang telah mencapai 5 juta orang. Produk-produknya menjadi barang koleksi yang bernilai tinggi, berkat proses produksi yang teliti dan penuh dedikasi. Setiap karya memerlukan cetakan lilin khusus dan proses pengerjaan selama 30 hingga 45 hari.

Kesuksesan ini menunjukkan bahwa kemajuan industri kreatif tradisional membutuhkan tiga elemen kunci: keahlian warisan budaya, terobosan teknologi, dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Tongshifu adalah contoh nyata bagaimana seni tradisional Tiongkok dapat bersinar terang di panggung global melalui inovasi dan kolaborasi strategis. (*)

Komentar