
Praha,Republik Ceko – Dalam kunjungan singkat yang berlangsung penuh makna, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanfaatkan waktu transitnya di Praha, Selasa (17/6/2025), untuk bertemu langsung dengan Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala. Meski hanya sebentar, pertemuan tersebut mencerminkan keseriusan kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Ceko.
Berdasarkan siaran resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden, dialog informal yang terjadi di salah satu hotel tempat Presiden Prabowo menginap berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian perjalanan Presiden menuju Federasi Rusia, namun tak mengurangi nilai strategisnya.
PM Petr Fiala disambut oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, yang kemudian mendampingi sang pemimpin Ceko menuju ruang pertemuan. Dalam suasana yang akrab, PM Fiala menyampaikan kesan positif atas kunjungannya ke Indonesia pada tahun 2023.
“Saya masih ingat jelas pengalaman saya saat berkunjung ke Indonesia dua tahun lalu. Itu adalah pengalaman yang sangat berkesan,” kata PM Fiala membuka percakapan.
Presiden Prabowo merespons dengan penuh penghargaan dan mengungkapkan keinginannya agar kerja sama strategis antara Indonesia dan Republik Ceko dapat diperluas di masa mendatang, termasuk di bidang perdagangan, investasi, hingga inovasi teknologi.
“Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi dengan Republik Ceko. Negara ini memiliki basis industri dan teknologi yang kuat, sementara Indonesia menawarkan pasar yang luas dan sumber daya yang kaya,” ujar Presiden Prabowo.
Momen Transit, Langkah Diplomasi
Meskipun bukan kunjungan resmi, diplomasi Prabowo di Praha menunjukkan betapa pentingnya membangun jaringan strategis bahkan dalam waktu terbatas. PM Fiala secara khusus meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan Presiden Indonesia, sebuah langkah yang mempertegas nilai kemitraan yang terus tumbuh.
“Kehadiran Presiden Prabowo di Praha, walau singkat, sangat kami hargai. Ini mencerminkan komitmen kuat terhadap hubungan Ceko-Indonesia yang saling menguntungkan,” ujar Fiala.
Presiden Prabowo menyambut baik pernyataan tersebut dan menyampaikan harapan agar dialog ini menjadi titik awal untuk penguatan kerja sama bilateral di Eropa Tengah, terutama dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.
Jalan Menuju Kemitraan Masa Depan
Pertemuan tersebut memang tidak menghasilkan dokumen kesepakatan, namun membuka ruang baru untuk diskusi mendalam antar kedua negara di masa mendatang. Kedua pemimpin sepakat untuk menjaga komunikasi intensif demi menemukan peluang kolaborasi konkret.
“Kami optimistis bahwa percakapan ini akan melahirkan langkah-langkah nyata dalam membangun kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Republik Ceko,” ungkap Presiden Prabowo sebelum melanjutkan perjalanannya ke Rusia.
Dengan momen ini, Indonesia kembali menunjukkan kapasitasnya dalam menjalankan diplomasi aktif dan dinamis, menjadikan transit pun sebagai ajang memperluas pengaruh dan membangun kerja sama strategis internasional. (*)
sumber: infopubkik.id