
Bondowoso,sidaknews.com – Di tengah semangat membangun negeri, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan secara simbolis 55 pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi. Peresmian berlangsung di kawasan PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur — simbol dari lompatan besar Indonesia dalam mengejar kemandirian energi nasional.
Dengan satu sentuhan tombol virtual, Prabowo menandai dimulainya pengoperasian puluhan proyek strategis yang meliputi pembangkit listrik tenaga panas bumi, tenaga surya, hingga mikrohidro. Bersamaan dengan itu, Presiden juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan lima proyek PLTP baru dan menyampaikan peningkatan produksi minyak Blok Cepu sebanyak 30 ribu barel per hari.
“Kita tidak ingin terus bergantung pada energi impor. Kini saatnya Indonesia berdiri tegak di atas potensi energinya sendiri. Inilah wujud nyata transisi energi Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya yang disiarkan secara daring dan luring serentak dari 15 titik lokasi proyek.
Investasi Rp25 Triliun untuk Masa Depan Energi Indonesia
Menurut keterangan resmi dari BPMI Setpres, total investasi proyek ini mencapai Rp25 triliun, mencerminkan tekad kuat pemerintah dalam mempercepat pemanfaatan energi ramah lingkungan. Proyek ini diklaim mampu menyediakan daya listrik sebesar 379,7 megawatt, mencukupi kebutuhan setara 1,2 juta rumah tangga.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa sekitar 40 persen komponen pembangkit berasal dari industri dalam negeri, termasuk panel surya yang diproduksi oleh PT Len Industri. Selain itu, proyek ini turut menyerap 9.500 tenaga kerja lokal, membuka peluang ekonomi baru di daerah.
Blok Cepu dan Panas Bumi, Pilar Kedaulatan Energi
Presiden Prabowo juga menyoroti keberhasilan peningkatan produksi minyak di Blok Cepu, yang kini menembus angka 180 ribu barel per hari, atau sekitar 25 persen dari total lifting minyak nasional. Ia menegaskan bahwa 99 persen tenaga kerja di blok tersebut merupakan putra-putri Indonesia, dan sejauh ini telah menyumbang lebih dari 35 miliar dolar AS ke kas negara.
Indonesia juga mencatat tonggak penting di sektor panas bumi, dengan kapasitas terpasang mencapai 2.400 MW, menjadikannya salah satu pemain global. Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy, Ahmad Yuniarto, menyebutkan bahwa PLTP Blawan Ijen memiliki suhu reservoir 240°C, salah satu tertinggi di dunia.
Desa Energi Berdikari: Listrik untuk Negeri, dari Negeri
Acara juga dijadikan momentum peluncuran program “Desa Energi Berdikari”, yang menargetkan pembangunan 500 desa mandiri energi berbasis EBT di wilayah terpencil sepanjang tahun 2025. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa program ini akan menjadi tonggak pemerataan energi hingga ke pelosok.
Video yang ditayangkan dalam acara memperlihatkan kehidupan warga Desa Nggalak, Flores, yang kini menikmati penerangan dari mikrohidro buatan lokal, menjadi bukti nyata bahwa teknologi energi bersih bisa lahir dari tangan anak bangsa.
Menuju 100 Pembangkit EBT Baru Tahun Depan
Menutup rangkaian acara, Presiden Prabowo menyampaikan pesan penuh optimisme:
“Ini baru langkah awal. Tahun depan, kita menargetkan pembangunan 100 pembangkit EBT tambahan. Tidak ada lagi kata mundur. Masa depan kita adalah energi bersih, mandiri, dan berdaulat!”
Tepuk tangan riuh dari peserta yang hadir secara langsung dan daring mengiringi pernyataan tersebut, menandai babak baru dalam sejarah transisi energi Indonesia menuju era berkelanjutan.
sumber: infopublik.id
Komentar