Deretan Mata Uang Asing Paling Populer dan Paling Ekstrem Nilainya di Dunia per Juni 2025

Dinar
Mata Uang Dinar

Jakarta,sidaknews.com – Dunia keuangan global dihiasi oleh ratusan jenis mata uang, namun hanya sebagian kecil yang menonjol karena popularitas atau nilai tukarnya yang ekstrem. Dalam lanskap ekonomi internasional, beberapa mata uang menjadi sangat mudah diingat karena dominasi ekonomi negaranya, sementara yang lain menarik perhatian karena nilai tukarnya yang sangat tinggi atau justru sangat rendah.

Mata Uang Internasional yang Paling Gampang Diingat

Tak semua mata uang asing sulit dihafal. Beberapa di antaranya justru begitu melekat di benak masyarakat dunia karena sering muncul dalam berita ekonomi global atau digunakan dalam transaksi lintas negara. Berikut adalah beberapa mata uang asing yang dikenal luas dan mudah dikenali:

Dolar Amerika Serikat (USD): Dianggap sebagai mata uang utama dunia, USD digunakan dalam sebagian besar perdagangan internasional. Simbol “$” sangat ikonik dan familiar di berbagai negara.

Euro (EUR): Mata uang resmi 20 negara di kawasan Eropa ini menjadi pesaing utama dolar dalam ekonomi global. Simbol “€” identik dengan Eropa modern.

Yen Jepang (JPY): Mata uang Asia Timur ini populer di bursa dan pasar ekspor-impor. Simbol “¥” sering terlihat dalam laporan keuangan.

Pound Sterling Inggris (GBP): Salah satu mata uang tertua yang masih digunakan hingga kini. Simbol “£” menjadikannya mudah dibedakan dari yang lain.

Yuan Tiongkok (CNY): Dengan kekuatan ekonomi Negeri Tirai Bambu yang terus tumbuh, Yuan kini menjadi sorotan utama dalam perdagangan Asia.

Dolar Australia (AUD) dan Dolar Singapura (SGD): Dua mata uang regional yang banyak digunakan oleh investor dan pelancong asal Indonesia, menjadikannya cukup akrab di kawasan Asia Tenggara.

Mata Uang Asing dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Mata uang disebut bernilai tinggi jika untuk mendapatkan satu unit mata uang tersebut, seseorang harus menukar sejumlah besar Rupiah atau mata uang lain. Umumnya, mata uang mahal berasal dari negara dengan kestabilan ekonomi yang kuat atau cadangan sumber daya besar.

Berikut adalah beberapa mata uang dengan nilai tukar tertinggi terhadap Rupiah dan sejumlah mata uang lainnya (per Juni 2025):

Dinar Kuwait (KWD): Bertengger di puncak sebagai mata uang dengan nilai tukar tertinggi secara global, didukung oleh stabilitas ekonomi dan dominasi ekspor minyak.

Dinar Bahrain (BHD) dan Rial Oman (OMR): Sama-sama berasal dari negara kaya minyak di Timur Tengah, dengan nilai tukar yang sangat tinggi.

Dinar Yordania (JOD): Meski bukan pengekspor minyak utama, kebijakan fiskal dan moneter yang disiplin membuat mata uang ini tetap kuat.

Pound Sterling (GBP) dan Euro (EUR): Dua mata uang Barat yang konsisten mempertahankan kekuatan nilainya di tengah dinamika geopolitik dunia.

Mata Uang dengan Nilai Tukar Terendah di Dunia

Di sisi lain, sejumlah mata uang asing justru dikenal karena nilai tukarnya yang sangat kecil. Faktor penyebabnya bisa berasal dari inflasi tinggi, konflik politik, atau lemahnya sektor industri.

Berikut adalah mata uang yang secara historis memiliki nilai tukar rendah terhadap USD maupun Rupiah:

Rial Iran (IRR): Salah satu mata uang dengan nilai terlemah, dipengaruhi oleh sanksi ekonomi internasional dan gejolak politik berkepanjangan.

Dong Vietnam (VND): Meskipun pertumbuhan ekonominya tinggi, nilai nominal VND terhadap mata uang utama tetap rendah.

Rupiah Indonesia (IDR): Termasuk dalam kategori mata uang berdenominasi kecil terhadap USD, walau tetap stabil dalam konteks domestik.

Leone Sierra Leone (SLL), Kip Laos (LAK), dan Franc Guinea (GNF): Mata uang dari negara-negara berkembang di Afrika dan Asia Tenggara ini menghadapi tekanan inflasi dan krisis fiskal.

Catatan Penting: Nilai Tukar Bersifat Dinamis

Nilai tukar mata uang tidak bersifat tetap. Setiap hari, pergerakan pasar keuangan global, kebijakan bank sentral, dan isu geopolitik dapat mengubah nilai suatu mata uang. Oleh karena itu, informasi nilai tukar pada Juni 2025 ini bersifat estimatif dan perlu diperbarui secara berkala. (*)

Komentar