DHL Perkuat Investasi di Malaysia Lewat Strategi 2030, Fokus pada Energi Baru, Kesehatan, dan E-Commerce

Dhl

Mario Lorenz, Direktur Pelaksana DHL Supply Chain Malaysia; Christopher Lim, Direktur Pelaksana DHL Global Forwarding Malaysia, Singapura, dan Brunei; Julian Neo, Direktur Pelaksana DHL Express Malaysia dan Brunei; Saurabh Kumar, Direktur Pelaksana DHL eCommerce Malaysia. (Dari kiri ke kanan)

KUALA LUMPUR – DHL, raksasa logistik global, kembali menegaskan komitmennya terhadap pertumbuhan ekonomi Malaysia dengan meluncurkan Strategy 2030, peta jalan jangka menengah yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan sektor-sektor bernilai tinggi. Strategi ini memperkuat peran Malaysia sebagai simpul penting dalam rantai pasok internasional dan sebagai pusat perdagangan regional yang terus berkembang.

Malaysia telah menjadi bagian penting dalam jaringan operasional DHL sejak 1968. Saat ini, negara ini menjadi markas bagi empat divisi utama DHL Group, yang mencakup layanan pengiriman domestik, ekspor-impor, pergudangan, serta manajemen rantai pasok industri. Dengan lebih dari 4.500 karyawan di seluruh negeri, DHL terus menanamkan investasi strategis untuk memperluas infrastruktur dan kapabilitas operasionalnya.

Malaysia: Pusat Strategis untuk Ekspansi Global DHL

Dengan lokasi geografis yang menguntungkan dan rekam jejak investasi asing yang mengesankan — mencapai RM378,5 miliar pada 2024 — Malaysia menjadi target utama DHL dalam strategi diversifikasi rantai pasok global. Sebagai bagian dari kemitraan jangka panjang dengan Malaysian Investment Development Authority (MIDA), DHL memperkuat kehadirannya di delapan negara bagian utama melalui investasi dan kolaborasi lintas sektor.

Beberapa ekspansi penting mencakup:

Kuala Lumpur Gateway senilai EUR 60 juta, menjadi proyek DHL Express terbesar di Malaysia.

Investasi EUR 131 juta oleh DHL Supply Chain hingga 2028, yang mencakup perluasan gudang dan penerapan standar keberlanjutan di Penang dan wilayah selatan.

Dorong Inovasi di Sektor Kesehatan dan Energi Terbarukan

Sektor life sciences dan healthcare (LSHC) menjadi fokus baru DHL di Malaysia. Dengan proyeksi pertumbuhan pasar bioteknologi dan uji klinis yang melampaui 10% per tahun hingga 2030, DHL memperkuat kehadirannya melalui akuisisi CRYOPDP dan pengembangan fasilitas dingin di KLIA — satu-satunya fasilitas dengan sertifikasi WHO dan GDP di bandara tersebut.

DHL juga mendukung perusahaan kesehatan digital lokal seperti Esyms, dalam pengiriman aman obat-obatan dari rumah sakit ke pasien, sekaligus memperluas layanan Medical Express (WMX) untuk perusahaan farmasi dan riset medis.

Di sektor energi dan mobilitas baru, DHL memperluas solusi logistik untuk kendaraan listrik, baterai, tenaga surya, dan hidrogen. Dengan dukungan kebijakan nasional seperti Low Carbon Mobility Blueprint 2021–2030, DHL memperkuat posisi sebagai penyedia logistik terintegrasi untuk pabrikan otomotif dan EV, termasuk rencana mendirikan EV Centre of Excellence di Malaysia.

Dorong UMKM Lokal Menuju Ekspor Global

Malaysia terus menunjukkan pertumbuhan e-commerce yang kuat dengan proyeksi CAGR sebesar 11,25% hingga 2029. DHL hadir sebagai mitra transformasi digital untuk UMKM melalui program GoTrade, yang telah melatih lebih dari 9.100 pelaku usaha global — termasuk 2.000 pelaku UMKM Malaysia hasil kolaborasi dengan MATRADE.

Menurut Saurabh Kumar, Managing Director DHL eCommerce Malaysia, “Kami mendukung penuh pelaku bisnis lokal, baik B2C maupun B2B, agar dapat menjangkau pasar global secara efisien dan terpercaya. Inovasi pengiriman kami dirancang untuk menjawab tuntutan ekonomi digital yang dinamis.”

Komitmen pada Logistik Ramah Lingkungan

DHL menjadi pionir dalam transformasi logistik berkelanjutan. Sebagai perusahaan logistik pertama yang menargetkan net-zero emission pada 2050, DHL Malaysia telah mengimplementasikan 74 mobil listrik dan 9 skuter listrik untuk operasional harian, serta memperluas layanan GoGreen Plus yang membantu pelanggan menekan emisi Scope 3 melalui penggunaan bahan bakar ramah lingkungan.

Hingga kini, lebih dari 90.000 pelanggan di Asia Pasifik telah menggunakan layanan ini untuk pengiriman internasional, sementara pengiriman laut DHL telah berkontribusi pada penurunan emisi hingga 180.000 ton CO₂e.

Tentang DHL

DHL adalah merek global terkemuka dalam industri logistik, dengan kehadiran di lebih dari 220 negara dan lebih dari 400.000 karyawan. Layanannya meliputi pengiriman paket domestik dan internasional, solusi e-commerce, ekspres, serta logistik industri berskala besar. Sebagai bagian dari DHL Group yang menghasilkan pendapatan lebih dari €84,2 miliar pada 2024, DHL berkomitmen menciptakan arus perdagangan global yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (*)

 

Komentar