Medan,Sidaknews.com – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UINSU) terus memperluas kemitraan strategis demi memperkuat kualitas akademik dan akreditasi program studi. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 25 Juli 2025.
Kesepakatan ini menjadi bagian penting dari langkah strategis FKM UINSU dalam mempersiapkan akreditasi Program Studi Gizi serta rencana pembukaan Program Magister (S2) Kesehatan Masyarakat yang sedang digodok.
Dalam kunjungan akademik ini, rombongan FKM UINSU dipimpin oleh Dekan Dr. Nursapia Harahap, M.A., didampingi:
Dr. Hasrat Efendi Samosir, M.A. (Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan)
Dr. Asnil Aidah Ritonga, M.A. (Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Keuangan)
Dr. Irwansyah, M.H. (Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama)
Asmahani Muchtar Ghaffar, SE, M.Si. (Kepala Bagian Tata Usaha)
Pihak tuan rumah, FKM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diwakili oleh Dekan Prof. Dr. apt. Zilhadia, M.Si., beserta jajaran pimpinan fakultas yang menyambut hangat upaya kolaboratif ini.
Kerja sama ini mencakup berbagai poin penting dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti pertukaran data ilmiah, publikasi akademik bersama, pengembangan kurikulum yang berorientasi pada kompetensi lulusan, serta penyelenggaraan program dan kegiatan profesional lainnya.
“Kolaborasi ini kami pandang sebagai peluang besar, khususnya untuk memperkuat akreditasi Program Studi Gizi dan mewujudkan pembukaan program magister. Ini juga bagian dari strategi jangka panjang FKM UINSU menuju status prodi unggul,” ujar Dr. Nursapia Harahap.
FKM UIN Jakarta pun siap mendampingi proses penguatan kelembagaan, termasuk berbagi praktik terbaik dari program studi yang telah terakreditasi unggul. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen kedua institusi dalam memajukan pendidikan tinggi di bidang kesehatan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam dan keilmuan.
Rangkaian benchmarking yang dilakukan meliputi sistem penjaminan mutu internal, desain kurikulum adaptif sesuai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta strategi menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan industri. Semua itu dirancang untuk menjawab tantangan global dalam bidang kesehatan masyarakat.
MoA ini menjadi tonggak penting bagi sinergi antar-FKM di lingkungan UIN se-Indonesia, dalam upaya membangun pendidikan kesehatan yang unggul, inklusif, dan berdaya saing internasional. (*)
Komentar