Bandung,Sidaknews.com – Sebuah aksi penyelamatan dramatis terjadi di Jawa Barat saat seorang siswa sekolah dasar nekat memanjat menara seluler usai merasa tersinggung akibat teguran dari gurunya. Kejadian yang nyaris berujung tragedi ini berhasil diatasi berkat tindakan cepat dan penuh keberanian dari salah satu anggota Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar).
Kapolda Jabar, Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah penyelamatan yang dilakukan anggotanya. Polisi yang berada di lokasi saat kejadian bertindak sigap dan penuh empati, membujuk sang anak untuk turun, dan berhasil mengevakuasinya dalam keadaan selamat.
“Keberanian dan ketulusan anggota kami adalah bentuk nyata dari komitmen Polri dalam melindungi warga, terlebih anak-anak yang berada dalam kondisi rentan secara emosional,” ujar Kapolda dalam pernyataan resminya.
Insiden ini bermula saat bocah tersebut merasa tersakiti secara emosional usai mendapatkan teguran dari pihak sekolah. Tanpa memikirkan risiko, ia memanjat menara pemancar di sekitar lingkungan sekolah, yang sontak membuat panik warga sekitar. Berkat laporan cepat masyarakat, pihak kepolisian segera turun tangan.
Langkah penyelamatan ini mendapat pujian luas karena dilakukan dengan pendekatan humanis—tidak mengedepankan paksaan, melainkan komunikasi empatik dan kesabaran tinggi.
Kapolda Jabar juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, serta lingkungan sosial dalam menjaga kesehatan mental anak. Ia mengingatkan bahwa kesejahteraan emosional siswa harus menjadi perhatian bersama demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami berharap kehadiran polisi tak hanya dipandang sebagai aparat penegak hukum, tapi juga sebagai mitra dan sahabat anak-anak,” tambahnya.
Kisah ini menjadi pengingat pentingnya peran anggota Polri dalam menjamin keamanan sekaligus memberikan perlindungan menyeluruh-tidak hanya fisik, tetapi juga emosional-bagi masyarakat, terutama generasi muda. (Mad)
Komentar