
Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumumkan bahwa pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp1,1 triliun dari APBN 2025 untuk mendukung program Sekolah Rakyat, yang baru resmi diluncurkan pada 14 Juli 2025.
Menurut Gus Ipul, anggaran terbesar akan digunakan untuk pengadaan laptop dan seragam bagi lebih dari 15.000 siswa yang tersebar di 159 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Namun, ia mengakui penyerapan anggaran masih minim karena program ini baru berjalan. Dikutif dari laman: infopublik.id.
Hingga akhir Juli 2025, Kementerian Sosial menargetkan 100 sekolah sudah beroperasi, meliputi 22 sekolah di Sumatera, 48 di Jawa, 4 di Kalimantan, 15 di Sulawesi, 4 di Maluku, 3 di Papua, 1 di Bali, 2 di NTB, dan 1 di NTT. Target tersebut kemudian diperluas menjadi 159 sekolah dengan kapasitas lebih dari 15.000 siswa.
“Untuk 159 titik itu, Insyaallah bisa menampung lebih dari 15 ribu siswa. Semua bergantung pada kesiapan sarana dan prasarana,” ujar Gus Ipul dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).
Terkait rincian penggunaan dana, Gus Ipul menyebut pengadaan laptop dan seragam menjadi prioritas utama, disusul anggaran untuk kebutuhan makan dan operasional lainnya.
Ia juga menegaskan pesan Presiden Prabowo agar seluruh proses penggunaan anggaran berjalan transparan dan sesuai aturan. “Bapak Presiden menekankan agar tata kelola Sekolah Rakyat harus akuntabel dan bebas dari penyimpangan,” tegasnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan boarding school gratis untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA, yang pembangunannya melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, dengan koordinasi utama berada di bawah Kementerian Sosial. (*)