
BANGKOK, THAILAND,Sidaknews.com – Wonderfruit, festival tahunan ikonik yang menggabungkan seni, musik, budaya, dan alam, siap menggelar edisi ke-10 pada 11–15 Desember 2025 di The Fields, Siam Country Club. Menandai satu dekade perjalanan, Wonderfruit 2025 hadir dengan konsep yang lebih matang dan berkelanjutan, memadukan pertunjukan musik kelas dunia, seni interaktif, kuliner inovatif, hingga ritual penyembuhan tradisional.
Eksplorasi Mendalam Melalui “Guide to Wonder”
Panduan resmi terbaru “Guide to Wonder” mengungkap sejumlah program unggulan yang akan memanjakan pengunjung. Tahun ini, Wonderfruit terus mengeksplorasi tema Mind, Nature & Sound sebagai dasar perjalanan transformatif selama lima hari.
Musik sebagai Media Kesehatan Emosional
Melalui proyek Sonic Minds, Wonderfruit menggandeng MSCTY_Studio untuk meneliti dampak suara terhadap emosi manusia. Hasilnya akan ditampilkan dalam pertunjukan live dari Shook, Elsa Hewitt, dan Scanner, serta dalam instalasi suara tersembunyi di hutan, jembatan, hingga area istirahat.
Molam World: Tradisi Isaan Go Global
Area Molam World kembali mengangkat kekayaan budaya musik Isaan ke panggung internasional. Penampilan dari Paradise Bangkok Molam International Band, Rungfa Kulachai, hingga musisi dunia seperti Gilles Peterson dan Ustad Noor Bakhsh akan memeriahkan festival. Desain arsitektural baru seperti Molam Theatre karya PO-D Architects menambah nuansa eksotis.
Lebih dari 40 Panggung dan Instalasi
Festival ini akan diisi oleh lebih dari 40 panggung unik, termasuk venue favorit seperti The Quarry, Forbidden Fruit, dan Living Village. Penampil internasional seperti FKJ, Kerala Dust, múm, Hatis Noit, Shubostar, hingga A Guy Called Gerald akan mengisi panggung-panggung tersebut. Sementara venue baru Baan Bardo, dirancang oleh Wit Pimkanchanapong, menampilkan labirin kinetik dan kurasi multidimensi.
Seni Interaktif yang Mengundang Refleksi Sosial
Lebih dari 20 instalasi seni akan tersebar di area festival. Mulai dari karya Ab Rogers Design hingga instalasi dome ‘Singing In My Mind’ karya Satit Raksasri dan Pinaree Sanpitak yang mengajak pengunjung untuk berinteraksi secara mendalam melalui seni dan ruang sosial.
Wonderness: Healing dan Keseimbangan Spiritual
Zona Wonderness menyuguhkan lebih dari 100 aktivitas kebugaran dan spiritual. Termasuk meditasi suara kuantum bersama biksu Zen, lokakarya tantra, hingga upacara tradisional Amazon Sacred Hapé Ceremony oleh Maxwell Honey & David Björkström.
Pengalaman Kuliner dengan Cita Rasa Beragam
Sesi makan eksklusif di Wonder Kitchen menghadirkan menu dari chef bintang Michelin Deepanker Khosla, perpaduan kuliner Mediterania-Thai, hingga pengalaman sensori oleh Modern Biology x Electric Sheep. Lady GooGoo menghadirkan Ma’s Kitchen di Open Kitchen, menawarkan masakan rumahan Burma dengan pemandangan terbaik The Fields.
Pernyataan Pendiri: Menuju Platform Budaya Sepanjang Tahun
Pendiri Wonderfruit, Pranitan ‘Pete’ Phornprapha, mengatakan:
“Merayakan satu dekade Wonderfruit merupakan momen syukur yang luar biasa. Ini adalah hasil dari energi, kreativitas, dan semangat komunitas kami—para Wonderers.”
Ia menambahkan bahwa Wonderfruit kini berkembang menjadi platform budaya sepanjang tahun, melampaui festival tahunan. Fokusnya kini pada keberlanjutan, eksperimen sosial, dan pelestarian alam melalui proyek jangka panjang seperti pertanian mandiri dan pelestarian alam.
Penjualan Tiket Wonderfruit 2025
Tiket edisi berikutnya akan tersedia dalam penjualan terbatas selama 48 jam, mulai 2–4 September 2025 pukul 18.00 WIB. Wonderfruit juga memperluas akses bagi keluarga, pemuda Thailand di bawah usia 25 tahun, serta pendatang baru melalui beragam kategori tiket dan sistem inklusif.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi: www.wonderfruit.co
Tentang Wonderfruit
Diselenggarakan setiap Desember di The Fields, Siam Country Club, Wonderfruit merupakan perayaan selama lima hari yang menghadirkan musik, seni, kuliner, dan ide-ide inovatif. Dikelola oleh Scratch First Thailand, Wonderfruit didedikasikan untuk menciptakan ruang interaktif dan ramah lingkungan yang mengedepankan ekspresi manusia, kolaborasi lintas budaya, serta harmoni dengan alam melalui sistem sirkular dan nol limbah. (*)
Komentar