Nasabah BRI Kehilangan Rp579 Juta dalam 5 Menit, Diduga Ada Kebocoran Data

Ilustrasi 1
Ilustrasi, poto. net.

Padangsidimpuan,Sidaknews.com – Kasus dugaan pembobolan rekening nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali mencuat di Sumatera Utara. Seorang nasabah bernama Rudi Siregar, warga Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, mengaku kehilangan dana tabungannya senilai Rp579,3 juta. Hingga kini, pihak bank belum memberikan kepastian penyelesaian, sementara Rudi terus mencari keadilan.

Rudi, yang telah menjadi nasabah BRI sejak 2016 melalui Kantor Cabang Jalan Willem Iskandar, Medan, menceritakan bahwa peristiwa ini terjadi pada 23 Juli 2025. Saat itu, saldo rekeningnya yang biasa digunakan untuk menerima gaji mendadak tersisa hanya Rp164 ribu.

Berdasarkan data transaksi dari BRI Cabang Padangsidimpuan, dalam kurun waktu lima menit terjadi empat transfer mencurigakan. Pada pukul 10.21 WIB, Rp200 juta ditransfer ke rekening atas nama Diki Firmansyah, lalu satu menit kemudian Rp200 juta ke rekening Kartini. Selanjutnya pukul 10.23, Rp100 juta berpindah ke rekening lain, dan pukul 10.25, Rp79,3 juta masuk ke rekening Nbmb Nispidja.

“Limit transaksi saya hanya Rp20 juta. Pernah mencoba transfer Rp30 juta ke rekening istri saja tidak bisa. Ini kok bisa sampai ratusan juta? Saya menduga ada kebocoran data dan keterlibatan oknum,” ujar Rudi, Selasa (12/8/2025).

Atas kejadian itu, Rudi melayangkan somasi ke BRI pada 1 Agustus 2025. Pihak bank kemudian memanggilnya untuk pertemuan, namun menurut Rudi, penjelasan yang diberikan tidak memuaskan.

“Pihak BRI bilang transaksi dilakukan lewat Mobile Banking. Padahal saya tidak pernah punya layanan itu. Ketika saya minta SOP, mereka tidak memberi jawaban jelas. Pertemuan pun tanpa keputusan final,” tegasnya.

Hal yang membuat Rudi semakin curiga, selama transaksi berlangsung ia tidak menerima notifikasi apa pun, baik melalui SMS Banking maupun email. Padahal nomor ponsel dan email pribadinya telah resmi terhubung ke rekening tersebut.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Padangsidimpuan dengan nomor laporan STTPL/B/343/VII/2025/SPKT/POLRES PADANGSIDIMPUAN/POLDA SUMUT. Kasat Reskrim AKP H. Nambah menyatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polda Sumut karena perkara ini termasuk kejahatan siber.

Sementara itu, konfirmasi dari wartawan kepada pimpinan BRI Cabang Padangsidimpuan belum membuahkan hasil. Pihak bank menyebut pimpinan sedang berada di luar kota.

Rudi mengaku baru mengetahui tabungannya raib setelah mencoba menarik Rp300 ribu di ATM pada 31 Juli 2025. Layar mesin menampilkan pesan Saldo Anda Tidak Cukup. Saat memeriksa saldo, ternyata uangnya hanya tersisa Rp164 ribu. Ia pun langsung mendatangi kantor BRI untuk meminta kejelasan. (Saiful/Sabar)