
Guiyang, China – Kota Guiyang, Provinsi Guizhou, akan menjadi tuan rumah 2025 IFSC Asian Youth Championships yang berlangsung pada 20–24 Agustus 2025 di Guizhou Caihu International Climbing Center, kawasan Guanshanhu Park. Ajang panjat tebing bergengsi ini akan mempertemukan 211 atlet muda dari berbagai negara Asia dalam enam nomor pertandingan: speed climbing, lead climbing, dan bouldering untuk kategori putra maupun putri.
Turnamen ini diselenggarakan oleh IFSC Asia bersama Chinese Mountaineering Association, Guizhou Provincial Sports Bureau, dan Pemerintah Kota Guiyang. Kompetisi terbagi menjadi dua kelompok usia, yaitu U17 dan U19, serta berstatus sebagai event level A IFSC Asia.
Tim Tuan Rumah China Hadir dengan 40 Atlet
Sebanyak 40 atlet muda panjat tebing asal China akan turun di ajang ini. Dua nama yang paling disorot adalah Meng Shixue, peraih emas speed U19 pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Remaja 2025 di Helsinki, serta Wang Chunyouxuan, peraih perunggu speed U17. Keduanya berasal dari Guizhou dan diharapkan bisa menjadi bintang di hadapan publik sendiri.
Venue Bertaraf Internasional di “Paru-Paru Hijau Kota”
Kompetisi ini akan digelar di Guizhou Caihu International Climbing Center, sebuah fasilitas berstandar IFSC dengan dinding panjat yang dirancang presisi hingga tingkat kemiringan 0,5°. Tiga dinding panjat khusus (speed, lead, bouldering) dibangun tidak hanya untuk memenuhi standar Olimpiade, tetapi juga menjamin keamanan latihan dan pertandingan.
Lokasi venue berada di Guanshanhu Park, kawasan yang dikenal sebagai “Urban Green Lung” Guiyang. Daerah ini merupakan zona percontohan pembangunan peradaban ekologi nasional dengan kualitas udara bersih 99,5% sepanjang 2024, tutupan hutan 45,96%, serta ruang hijau publik yang luas.
Sport Tourism Jadi Andalan Guanshanhu
Pemerintah Distrik Guanshanhu mengusung strategi “sports-driven tourism”, membangun lebih dari 16 pusat olahraga berskala besar termasuk Guiyang Olympic Sports Center. Tak hanya panjat tebing, berbagai olahraga lain seperti sepak bola, bulu tangkis, dan anggar juga dikembangkan untuk memperkuat ekosistem ekonomi olahraga.
Untuk kejuaraan ini, fasilitas panjat tebing diperbarui secara khusus. Selain itu, kawasan sekitar venue juga akan menghadirkan festival budaya dan hiburan, termasuk konser etnik-modern bertajuk “Roadside Concert by the Climbing Wall”, pameran kuliner, kerajinan kreatif, hingga pasar tematik yang menawarkan pengalaman wisata kota yang imersif bagi penonton.
Persiapan Matang untuk Sukses Acara
Panitia telah menyiapkan sistem keamanan dan layanan menyeluruh melalui “Three-Dimensional Assurance Network”, yang meliputi dukungan medis, pengamanan, transportasi, hingga pelayanan tamu. Dengan kesiapan ini, Guiyang berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi atlet, ofisial, maupun pengunjung.
Dengan kombinasi kompetisi olahraga berkelas internasional, festival budaya, dan wisata perkotaan, kejuaraan ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang unjuk prestasi atlet muda Asia, tetapi juga momentum bagi Guiyang memperkenalkan dirinya sebagai kota olahraga dan destinasi wisata hijau. (*)
Komentar