Kisah Inspiratif Bilal Siregar: Dari Desa Pardomuan ke Panggung Paskibraka Sumatera Utara

Bilal Anggota Paskibraka Tingkat Provinsi Sumatera Utara
Rumah kediaman Bilal Siregar Buah Hati Pandapotan Siregar dan Ely Irawati Pohan warga asal Arse Kabupaten Tapanuli Selatan yang bermimpi jadi anggota Paskibraka Provinsi meski keadaan ekonomi orangtuanya yang kurang mampu.(Istimewa).

Medan,Sidaknews.com – Di tengah gemerlap Kota Medan, lahir kisah inspiratif dari seorang anak desa yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Dialah Bilal Ucok Mangaraja Siregar, siswa kelas XI SMA Negeri 1 Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang sukses terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumatera Utara 2025.

Remaja sederhana asal Desa Pardomuan, Kecamatan Arse ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Pandapotan Siregar dan Ely Irawati Pohan. Meski lahir dari keluarga petani dengan kondisi ekonomi terbatas, tekad dan semangat juang Bilal membuktikan bahwa mimpi besar tetap bisa diraih dengan kerja keras.

Dari Desa Menuju Panggung Provinsi

Sejak duduk di bangku SMP, Bilal sudah mengagumi kedisiplinan dan jiwa nasionalisme anggota Paskibraka. Tekad itu ia bawa hingga mengikuti seleksi tingkat provinsi yang diikuti ratusan pelajar terbaik dari seluruh Sumut.

Proses seleksi bukanlah hal mudah. Mulai dari ujian fisik, wawancara, tes pengetahuan umum hingga keterampilan baris-berbaris, semuanya harus dilewati dengan penuh perjuangan. Namun berkat latihan intensif, semangat pantang menyerah, dan doa orang tua, Bilal akhirnya lolos dan resmi menjadi bagian dari Paskibraka.

“Menjadi anggota Paskibraka adalah impian yang saya perjuangkan sejak lama. Saya ingin membanggakan orang tua dan mengharumkan nama daerah,” ungkap Bilal penuh haru.

Momen Bersejarah di Hari Kemerdekaan

Puncak perjuangan Bilal terwujud pada 17 Agustus 2025, saat ia dipercaya mengibarkan Sang Merah Putih dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di hadapan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, pejabat daerah, serta ribuan masyarakat.

Momen itu menjadi sejarah tersendiri, tidak hanya bagi Bilal, tetapi juga bagi Kabupaten Tapanuli Selatan yang boleh berbangga atas capaian putra daerahnya.

Inspirasi Bagi Generasi Muda

Selama masa pembinaan, Bilal mendapatkan banyak pengalaman berharga. Mulai dari pelajaran kedisiplinan, kepemimpinan, arti kebersamaan, hingga kesempatan menjalin persaudaraan dengan rekan-rekan dari berbagai daerah di Sumut.

Kisahnya membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Dengan kerja keras, tekad, dan doa, anak desa pun mampu berdiri sejajar di panggung besar.

Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Bilal yang mampu mengharumkan nama daerah. Ia berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan bahkan menembus tingkat nasional.

“Bilal adalah contoh nyata bahwa asal punya tekad, anak desa pun bisa bersaing di tingkat provinsi hingga nasional,” tegasnya.

Penutup

Perjalanan Bilal Siregar menjadi Paskibraka Sumatera Utara adalah kisah inspiratif yang patut dicontoh. Semoga perjuangannya menjadi pemantik semangat bagi anak-anak muda di seluruh pelosok negeri untuk terus bermimpi, berjuang, dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. (*)

Penulis: Roby Fadly Siagian

Komentar