Semarak HUT RI ke-80 di Angkola Sangkunur: Warga Bersatu Rayakan Kemerdekaan di Tapanuli Selatan

Camat Angkola Sangkunur Danil Affandi Harahap
Camat Angkola Sangkunur, Danil Affandi Harahap S.STP, MM, Ketua TP. PKK Angkola Sangkunur, Nyonya Marcelia Danil, Perwakilan Koramil 19 Siais, Pelda Lesmar Damanik Saat Pawai Karnaval di HUT RI Ke-80 Memberi Balasan Penghormatan kepada Peserta Pawai Karnaval di Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan.(Saipul Bahri Siregar).

Tapanuli Selatan,Sidaknews.com – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Angkola Sangkunur berlangsung penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Ribuan masyarakat memadati Lapangan Sepak Bola Sangkunur/Lobu pada Minggu pagi (17/8/2025), menyaksikan detik-detik bersejarah Proklamasi Kemerdekaan.

Sejak pagi, udara segar berpadu dengan antusiasme warga dari berbagai desa dan kelurahan. Mereka datang bukan hanya untuk menghadiri seremoni, melainkan untuk bersama-sama mengenang perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi merah putih.

Upacara HUT RI yang Penuh Makna

Semarak Hut Ri Ke 80 Di Angkola Sangkunur
Camat Angkola Sangkunur, Danil Affandi Harahap, Ketua TP. PKK, Marcelia Danil, Forkopimcam dan Paskibraka Angkola Sangkunur Foto Bersama di Lapangan Bola Lobu, Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan.(Saipul Bahri Siregar).

Camat Angkola Sangkunur, Danil Affandi Harahap, S.STP, MM, bertindak sebagai inspektur upacara. Ia memimpin jalannya prosesi dengan penuh semangat, dihadiri jajaran Forkopimcam, tokoh masyarakat, kepala desa dan lurah, tokoh agama, pemuda, BKMT, TP-PKK, organisasi masyarakat, hingga para pelajar yang berbaris rapi dengan wajah antusias.

“Upacara ini menjadi pengingat bagi generasi muda tentang betapa besarnya pengorbanan para pahlawan. Selain itu, juga menjadi pendidikan karakter agar anak-anak menumbuhkan rasa hormat, tangguh, berani, dan rela berkorban demi bangsa,” tegas Camat Danil.

Momen Sakral Proklamasi

Suasana semakin khidmat ketika Hotma Tua Ritonga, Kepala Desa Pardomuan, membacakan teks Proklamasi. Tepat pukul 10.00 WIB, seluruh peserta upacara berdiri hening. Banyak warga terlihat menunduk dengan mata berkaca-kaca, meresapi makna perjuangan.

“Rasanya merinding, seperti kembali ke masa-masa perjuangan bangsa,” ungkap Amarata, Ketua Ormas PP yang hadir bersama anggotanya.

Bendera Merah Putih pun perlahan dikibarkan, diiringi lagu kebangsaan. Sorot mata anak-anak yang mengibarkan bendera kecil di tangan mereka menjadi simbol bahwa semangat kemerdekaan akan terus diwariskan lintas generasi.

Karnaval dan Pawai Budaya

Setelah upacara, suasana semakin meriah dengan karnaval kemerdekaan. Marching band dari sekolah-sekolah lokal membuka barisan, disusul atraksi budaya, pakaian adat, dan tarian tradisional. Jalan utama dipenuhi warga yang melambaikan tangan, anak-anak tertawa riang, sementara orang tua memandang penuh bangga.

“Setiap tahun saya selalu menunggu momen ini. Rasanya Angkola Sangkunur semakin hidup dan lebih dekat satu sama lain,” ujar Dedi Siregar, salah seorang warga.

Kebersamaan untuk Masa Depan

Di akhir acara, Camat Danil menegaskan bahwa peringatan HUT RI bukan sekadar seremonial tahunan.

“Hari ini kita buktikan, kebersamaan adalah kekuatan. Semangat gotong royong yang diwariskan leluhur harus kita rawat agar Angkola Sangkunur terus maju dan sejahtera,” ucapnya mantap.

Perayaan pun ditutup dengan meriah, meninggalkan pesan mendalam: kemerdekaan bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk merangkai masa depan yang lebih baik bagi Tapanuli Selatan. (Saipul Bahri Siregar)

Komentar