Jakarta,Sidaknews.com – Upaya global untuk menghapus penggunaan kandang baterai bagi ayam petelur mencatat kemajuan bersejarah. Open Wing Alliance (OWA), koalisi internasional yang beranggotakan lebih dari 90 organisasi perlindungan hewan termasuk Animal Friends Jogja (AFJ) di Indonesia, melaporkan bahwa 92 persen dari seluruh komitmen perusahaan makanan dunia untuk beralih ke telur bebas sangkar dengan tenggat 2024 atau lebih awal telah terpenuhi.
Capaian tersebut meningkat dari 89 persen pada tahun sebelumnya dan dinilai menjadi tonggak penting dalam perjuangan meningkatkan kesejahteraan hewan ternak, khususnya ayam petelur. Laporan ini memantau 1.147 perusahaan makanan global dengan tenggat komitmen publik tahun 2024 atau sebelumnya.
Pergeseran Global Menuju Sistem yang Lebih Etis
Hannah Surowinski, Senior Associate Director of Global Corporate Relations di The Humane League, menyebut bahwa dunia tengah menyaksikan “pergeseran besar”. Menurutnya, dari jaringan hotel internasional hingga restoran lokal, semakin banyak perusahaan yang tidak hanya membuat janji, melainkan juga benar-benar mengubah rantai pasok telur mereka.
“Perubahan ini membawa dampak nyata terhadap kesejahteraan jutaan ayam petelur di seluruh dunia,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Putri Sarah, Corporate Accountability Specialist dari AFJ. Ia menekankan bahwa meskipun Indonesia masih berada pada tahap awal, tanda-tanda perubahan mulai terlihat. “Perusahaan lokal perlahan mengambil langkah untuk meninggalkan telur dari kandang baterai. Ini saatnya semua pelaku industri mendengarkan tuntutan publik,” katanya.
Capaian Regional dan Pemimpin Pasar
OWA mencatat kawasan Eropa berada di posisi terdepan dengan 96 persen komitmen yang sudah dipenuhi. Disusul Oseania (94 persen), Amerika Latin (90 persen), Afrika (88 persen), dan Asia (86 persen).
Beberapa perusahaan yang menonjol dalam pelaporan progres tahun ini antara lain Viking Cruises, Lai Sun Dining, dan Conagra Brands. Sementara di Afrika dan Asia, Spur Corporation serta Kewpie menjadi pionir yang membuka jalan bagi pasar berkembang.
Di Amerika Serikat, sistem bebas sangkar telah mencapai rekor baru dengan 45,7 persen ayam petelur dipelihara di luar kandang baterai. Angka ini menunjukkan adanya perubahan struktural yang semakin sulit untuk dibalikkan.
Tekanan Transparansi dan Tanggung Jawab Perusahaan
Laporan OWA juga menegaskan pentingnya transparansi. Kini, perusahaan yang sekadar membuat komitmen tanpa melaporkan progres dianggap tertinggal. Puluhan perusahaan besar seperti Compass Group, Aramark, dan Unilever bahkan telah mempublikasikan penggunaan cage-free credits sebagai bukti nyata upaya mereka.
“Sekadar membuat komitmen saja tidak cukup. Konsumen menuntut bukti,” tegas Surowinski.
Namun, laporan ini juga menyoroti adanya perusahaan yang melewati tenggat tanpa progres jelas. OWA mendesak agar mereka segera bertindak sebelum kehilangan kepercayaan publik dan tertinggal dari pesaing.
Latar Belakang dan Urgensi
Isu kandang baterai telah lama menjadi sorotan karena dianggap sebagai salah satu bentuk kekejaman paling parah dalam industri pangan. Ayam petelur yang dipelihara dalam sistem tersebut hidup dalam ruang sempit tanpa akses alami, yang menyebabkan stres, luka, hingga gangguan kesehatan serius.
Sebelumnya, OWA merilis investigasi global terbesar dalam sejarah yang menyingkap kondisi peternakan ayam petelur di 37 negara, termasuk rekaman pemasok korporasi raksasa seperti Walmart dan AEON. Hasil investigasi itu memperkuat desakan publik agar sistem kandang baterai segera dihapus.
Momentum Tahun Penentu
Laporan tahun ini hadir pada momen krusial. OWA mencatat bahwa jumlah komitmen telur bebas sangkar yang jatuh tempo pada akhir 2025 akan melampaui total gabungan komitmen tahun-tahun sebelumnya.
Dengan infrastruktur, momentum, dan dukungan publik yang semakin menguat, OWA menyebut inilah kesempatan bagi industri pangan global untuk selamanya meninggalkan kandang baterai.
Tentang Animal Friends Jogja (AFJ)
Animal Friends Jogja adalah organisasi nirlaba yang berdiri sejak 2010 dan berkomitmen memperjuangkan hak serta perlindungan hewan di Indonesia. AFJ merupakan anggota berbagai koalisi internasional, termasuk Dog Meat Free Indonesia (DMFI), Asia for Animals (AfA), serta Open Wing Alliance.
Tentang Open Wing Alliance (OWA)
OWA didirikan pada 2016 oleh The Humane League dan kini beranggotakan 95 organisasi di lebih dari 75 negara. Koalisi ini bertujuan mengubah standar kesejahteraan hewan di industri pangan global, khususnya dalam mengakhiri kekerasan terhadap ayam petelur. (*)
Komentar