Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 5 Kali Lipat pada 2028, Siapkan Langkah Menuju IPO
HONG KONG – Robocore Technology Limited (Robocore), perusahaan robotika yang bermarkas di Hong Kong Science and Technology Park (HKSTP), resmi mengumumkan keberhasilan pendanaan Seri D. Dalam putaran ini, Foxconn Technology Co., Ltd. (FTC), produsen elektronik presisi terbesar di dunia, melalui anak usahanya Q-Run Holdings Limited, mengucurkan investasi strategis hingga US$30 juta ke anak perusahaan Robocore, RoboTemi Global Ltd.
Investasi tersebut menjadi langkah resmi Foxconn masuk ke pasar robotika layanan pintar, khususnya di sektor medis dan perawatan lansia. FTC akan mendukung Robocore melalui keunggulan manufaktur dan rantai pasokannya, sekaligus memperkuat ekosistem kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pertumbuhan global Robocore serta mempersiapkan pencatatan saham perdana (IPO).
Skema pendanaan ini terdiri dari investasi awal US$10 juta untuk 6,6% saham RoboTemi Global Ltd., serta opsi dua tahap tambahan masing-masing senilai US$10 juta yang dapat dieksekusi pada tahun pertama dan kedua.
“Ini bukan sekadar pendanaan, tetapi pengakuan atas prospek masa depan perusahaan kami,” ujar Roy Lim, CEO Robocore. “Dengan dukungan FTC, kami dapat mempercepat ekspansi global dan melangkah lebih percaya diri menuju IPO.”
Robocore sendiri dikenal sebagai pionir robot layanan berbasis platform terbuka. Produk andalannya, temi robot, telah digunakan di hampir 20.000 lokasi di seluruh dunia. Di Amerika Serikat saja, lebih dari 200 panti jompo di New York memanfaatkan robot ini untuk membantu diagnosis medis jarak jauh dalam waktu kurang dari dua menit — memangkas biaya asuransi sekaligus meningkatkan akses layanan kesehatan.
Dengan suntikan dana dan dukungan strategis Foxconn, Robocore menargetkan pertumbuhan pendapatan tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan, serta lima kali lipat pada 2028. Ekspansi akan difokuskan ke pasar Amerika, Eropa, dan Asia, dengan rencana IPO sebelum 2030.
Dana segar dari pendanaan Seri D ini akan digunakan untuk memperkuat bisnis telemedis di AS, Eropa, dan Jepang, meluncurkan produk baru untuk konsumen di Tiongkok daratan, serta memperluas jaringan penjualan global. (*)
Komentar