
Hong Kong,Sidaknews.com – Hongkong Land resmi memperkenalkan Integrated Facility Management Control Tower (IFMCT), platform cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di Hong Kong yang dirancang khusus untuk manajemen properti komersial. Inovasi ini menandai langkah baru dalam industri properti, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengembangan PropTech dan solusi manajemen gedung berkelanjutan.
Transformasi Digital Manajemen Gedung
IFMCT mengintegrasikan lebih dari 20 sistem gedung yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri ke dalam satu pusat komando pintar. Sistem ini mencakup Building Management System (BMS), HVAC berbasis AI, kontrol kenyamanan termal, optimasi energi, hingga layanan non-teknis seperti kebersihan, pengelolaan vendor, dan pemantauan kesehatan penyewa.
Dengan memanfaatkan real-time monitoring, analitik AI, serta visualisasi digital twin 4D, IFMCT mampu meningkatkan efisiensi operasional, memperpanjang siklus hidup aset, sekaligus meminimalkan gangguan operasional.
Dari Pemeliharaan Reaktif ke Proaktif
Salah satu terobosan terbesar IFMCT adalah peralihan dari pemeliharaan reaktif menjadi pemeliharaan prediktif. Sistem ini menggunakan analitik kesehatan berbasis AI untuk mendeteksi gejala awal penurunan kinerja peralatan.
Sebagai contoh, Air Handling Units (AHUs) diperlakukan layaknya manusia: unit yang sehat tidak perlu pemeriksaan rutin, sementara unit yang menunjukkan gejala kerusakan segera diprioritaskan. Hasilnya, frekuensi pemeliharaan AHU berhasil ditekan hingga 16% dalam satu tahun, dari pemeriksaan bulanan menjadi dua kali setahun.
Selain itu, 66% work order telah otomatisasi, waktu pencarian dokumen aset berkurang hingga 80%, dan jumlah panggilan alarm dari penyewa maupun vendor turun drastis.
Meningkatkan Efisiensi Energi & Dekarbonisasi
Sejalan dengan agenda sustainability, IFMCT juga berperan besar dalam pengelolaan energi. Platform ini mampu menyeimbangkan kebutuhan energi dan menyesuaikan sistem pendingin maupun pemanas berdasarkan prakiraan cuaca. Dengan begitu, konsumsi energi berkurang dan program dekarbonisasi Hongkong Land bersama para tenant semakin dipercepat.
Ekspansi Regional: Dari Hong Kong ke Shanghai
Setelah uji coba sukses di Alexandra House yang mendapat Industry Excellence Award, IFMCT kini telah diterapkan di Chater House dan Exchange Square. Hongkong Land berencana memperluas implementasi sistem ini ke seluruh Central Portfolio pada 2026.
Tak hanya di Hong Kong, platform ini juga akan diimplementasikan di Westbund Central, Shanghai, sebuah kawasan prestisius yang menggabungkan ruang ritel, perkantoran, hunian mewah, hotel, serta pusat seni dan budaya. Langkah ini memperkuat posisi Hongkong Land sebagai pionir regional dalam teknologi manajemen gedung pintar.
Komitmen Hongkong Land
Michael Smith, Chief Executive Hongkong Land, menegaskan bahwa inovasi ini mencerminkan kepemimpinan perusahaan dalam menghadirkan solusi berkelanjutan.
“Keberhasilan IFMCT bukan hanya menunjukkan inovasi, tetapi juga bukti komitmen kami dalam menciptakan nilai jangka panjang untuk para pemangku kepentingan. Kami bangga mengawali di Hong Kong dan akan terus memperluas manfaatnya ke kawasan lain,” ujarnya.
Tentang Hongkong Land
Didirikan pada 1889, Hongkong Land merupakan perusahaan investasi, pengelolaan, dan pengembang properti terkemuka di Asia. Perusahaan ini memiliki lebih dari 850.000 m² portofolio real estat campuran di kota-kota utama Asia, termasuk Hong Kong, Singapura, dan Shanghai.
Di Hong Kong, portofolio Central mencakup sekitar 450.000 m² properti premium, termasuk LANDMARK, destinasi belanja mewah yang tengah menjalani renovasi besar senilai US$1 miliar. Di Shanghai, perusahaan memegang 43% saham proyek West Bund seluas 1,7 juta m² yang ditargetkan selesai pada 2028.
Dengan fokus pada keberlanjutan, hospitalitas kelas dunia, dan inovasi, Hongkong Land terus memperkuat posisinya sebagai pengembang properti ikonik yang membentuk wajah kota global. (*)