Shenzhen Rayakan 45 Tahun SEZ, Qianhai-Hong Kong Perkuat Ekosistem Inovasi Global

Qianhai Shenzhen Hong Kong Youth Innovation And Entrepreneur Hub
Qianhai Shenzhen Hong Kong Youth Innovation And Entrepreneur Hub

SHENZHEN – Peringatan 45 tahun berdirinya Shenzhen Special Economic Zone (SEZ) pada 26 Agustus 2025 ditandai dengan semakin eratnya kolaborasi inovasi antara Hong Kong dan Qianhai, Shenzhen. Model kerja sama yang dikenal dengan sebutan “Hong Kong’s Brains, Qianhai’s Muscle” dinilai mampu mendorong lahirnya berbagai terobosan global dari kawasan Greater Bay Area (GBA).

Hong Kong menjadi pusat riset dan pengembangan akademis dengan laboratorium kelas dunia, sementara Qianhai berperan sebagai mesin eksekusi dan industrialisasi. Dengan dukungan kebijakan terbuka, ekosistem industri matang, hingga fasilitas inkubasi, Qianhai menjembatani riset ke aplikasi pasar secara cepat.

Sejak berdiri 10 tahun lalu, Qianhai Shenzhen-Hong Kong Youth Innovation and Entrepreneur Hub (E-hub) telah menampung lebih dari 535 tim startup. Hingga Juli 2025, tercatat 79 perusahaan berhasil berstatus nasional berteknologi tinggi. E-hub juga rutin menggelar Kompetisi Inovasi dan Kewirausahaan Pemuda GBA setiap tahun.

Salah satu kisah sukses datang dari INSPRO, startup besutan pemuda Hong Kong Elvis Yu. Bermula dari riset laboratorium, perusahaannya kini mengoperasikan pabrik pintar seluas 40 ribu meter persegi yang mengolah 30 ton limbah organik per hari menjadi protein pakan, dengan produk ekspor ke Amerika Utara.

Cerita serupa hadir dari i2Cool, tim City University of Hong Kong yang mengembangkan teknologi pendingin ramah lingkungan. Dengan riset di Hong Kong dan komersialisasi di Shenzhen, produk mereka kini digunakan di area lebih dari 400 ribu meter persegi. Sementara itu, perusahaan Prevision yang bergerak di inspeksi visual berbasis AI baru saja pindah ke E-hub, memanfaatkan skema “HKD 1 for entry and incubation” untuk memangkas biaya operasional dan mempercepat pengembangan teknologi.

Qianhai juga memperkuat dukungan dengan layanan hukum lintas batas, pusat verifikasi data, hingga kemudahan bagi 26 profesi dari Hong Kong dan Makau untuk bekerja tanpa ujian kualifikasi di daratan Tiongkok. Upaya ini menjadikan Qianhai sebagai gerbang utama integrasi Hong Kong dan Shenzhen dalam ekosistem inovasi.

Dengan karakter internasional, modern, sekaligus futuristik, Qianhai kini dipandang sebagai panggung global bagi para inovator muda. Sinergi “otak” Hong Kong dan “otot” Qianhai disebut sebagai kunci menjadikan GBA salah satu pusat inovasi paling kompetitif di dunia. (*)

Komentar