Siswi SMA Tewas dalam Kecelakaan di Madina, Diduga Tertabrak Mobil Ajudan Kapolres

Jenazah Siswi Sma Meninggal
Pihak Kepolisian Polres Madina hadir di pemakaman Tia(17) Siswi SMA di Desa Perbaungan Aek Godang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina, Senin 25 Agustus 2025.(Ist).

Madina,Sidaknews.com – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tragis terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, Minggu (24/8/2025) siang. Seorang siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, FAK Harahap alias Tia (17), meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil Mitsubishi Pajero Sport bernomor polisi BB 814 RR di depan Hotel Rindang, Kelurahan Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan.

Mobil yang diduga dikemudikan Bripda AK, seorang anggota Polri yang disebut-sebut ajudan Kapolres Madina, kini telah diamankan pihak kepolisian.

Polisi: Kasus Diproses Sesuai Aturan

Kasi Humas Polres Madina, Iptu Bagus Seto, membenarkan peristiwa tersebut.
“Kejadiannya benar, untuk info lengkap masih menunggu data dari Satlantas Polres Madina,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Antar Jenazah
Pemberangkatan Jenazah Tia Ke TPU Desa Perbaungan, Kecamatan Panyabungan diiringi ratusan Siswa-siswi SMA di Kabupaten Madina.(Istimewa).

Menurut informasi sementara, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Korban sempat dilarikan ke RSUD Panyabungan, namun nyawanya tidak tertolong.

Pihak kepolisian memastikan Bripda AK telah diperiksa oleh Sie Propam Polres Madina. Hasil tes urine terhadap pengemudi menunjukkan negatif narkoba maupun alkohol.
“Polres Madina memastikan kasus ini akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegas Iptu Bagus.

Sebagai bentuk empati, Kapolres Madina AKBP Arei Sofandi Paloh SH, SIK bersama pejabat utama (PJU) Polres turut menghadiri prosesi fardhu kifayah almarhumah dan menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga korban.

Suasana Haru di Pemakaman

Suasana duka menyelimuti Desa Parbangunan, Aek Godang, Kecamatan Panyabungan, Senin (25/8/2025) pagi. Ratusan siswa dari berbagai sekolah di Madina hadir mengiringi kepergian Tia ke tempat peristirahatan terakhir.

Sejak pagi, rumah duka dipadati pelajar berseragam sekolah. Mereka berdiri berjejer di sepanjang jalan desa, ada yang membawa bunga, ada pula yang menunduk sambil menangis. Isak tangis pecah ketika jenazah Tia diangkat dari rumah menuju Masjid Parbangunan untuk disalatkan.

Ayah korban tampak tak kuasa menahan air mata saat peti jenazah diusung keluar rumah. Keluarga dan sahabat dekat juga larut dalam kesedihan.
“Dia selalu tersenyum, mudah bergaul, dan tidak pernah marah. Sulit percaya dia pergi secepat ini,” ungkap ALW, salah satu teman dekat Tia.

Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Desa Parbangunan dengan iringan doa dan tangisan para kerabat, sahabat, serta rekan-rekan sekolahnya. Papan bunga duka cita tampak berjejer di sepanjang jalan menuju rumah duka.

Polisi Imbau Publik Tunggu Hasil Resmi

Hingga kini, kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan Satlantas Polres Madina. Polisi mengimbau masyarakat agar menunggu hasil penyelidikan resmi untuk menghindari spekulasi yang dapat memperkeruh suasana. (Saipul Bahri Siregar)

Komentar