London,Sidaknews.com – Perusahaan berlian asal Inggris, De Beers Group, bersama perusahaan berlian nasional Angola, Endiama, mengumumkan penemuan ladang kimberlite baru di Angola. Penemuan batuan induk berlian tersebut dinilai sebagai terobosan besar, mengingat ini merupakan penemuan ladang kimberlite pertama De Beers dalam lebih dari 30 tahun terakhir.
De Beers-Endiama menemukan batuan kimberlite melalui pengeboran perdana pada Juli 2025 di salah satu target prioritas tinggi yang sebelumnya teridentifikasi dari survei udara pada Maret lalu. Penemuan ini membuka peluang besar bagi Angola untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen berlian utama di dunia.
CEO De Beers Group, Al Cook, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah pemerintah Angola yang dinilai berhasil menciptakan iklim investasi kondusif. “Angola adalah salah satu tempat terbaik di dunia untuk menemukan berlian, dan penemuan ini semakin memperkuat keyakinan kami. Kami berkomitmen mendukung negara ini untuk mengoptimalkan potensinya, baik di sektor tambang maupun pembangunan ekonomi secara lebih luas,” ujar Cook.
Kerja sama eksplorasi ini merupakan kelanjutan dari dua Kontrak Investasi Mineral yang ditandatangani antara De Beers dan Pemerintah Angola pada 2022, serta Nota Kesepahaman di ajang Mining Indaba 2024. Langkah tersebut menandai kembalinya De Beers ke Angola setelah sekian lama absen, sekaligus menegaskan komitmen jangka panjang dalam pengelolaan tambang berlian yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, De Beers Group merupakan produsen berlian terbesar di dunia berdasarkan nilai, dengan operasi pertambangan di Botswana, Kanada, Namibia, dan Afrika Selatan. Perusahaan ini juga aktif mengembangkan teknologi penelusuran rantai pasok berlian, serta program keberlanjutan yang berfokus pada lingkungan, iklim, dan pemberdayaan masyarakat. (*)
