
Tapanuli Utara, Sidaknews.com – Musyawarah Nasional (Munas) Ke-I Parsadaan Toga Siregar (Patogar) Indonesia yang digelar di Grand Libra Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Jumat (22/8/2025) berlangsung sukses dan penuh kebersamaan.
Dalam Munas tersebut, Kombes Pol (Purn) Parluatan Siregar, MH, resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Patogar Indonesia secara aklamasi setelah seluruh peserta sepakat menunjuknya tanpa adanya calon lain. Penetapan ini menjadi momentum bersejarah bagi seluruh Marga Siregar.
Dukungan dari Perantauan
Sebelum Munas digelar, sejumlah tokoh Marga Siregar di perantauan, khususnya di Jambi, telah menyatakan dukungannya. Mereka antara lain Irjen Pol Krisno Siregar (Kapolda Jambi), Kombes Pol Jannus P. Siregar (Irwasda Polda Jambi), Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar (Kapolresta Jambi), dan Kombes Pol Hendri H. Siregar (Dirintelkam Polda Jambi).
Dukungan ini menegaskan kebersamaan dan kekompakan Marga Siregar dari berbagai daerah.

Prosesi Adat dan Sidang Munas
Acara Munas dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dengan prosesi adat pemberian gelar kepada Parluatan Siregar menjadi Daulat Raja Parluatan Siregar. Prosesi ini dipimpin langsung oleh Presiden Siregar Se-dunia, M. Yusuf Siregar, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan kontribusinya dalam menyatukan Marga Siregar di Indonesia.
Pada malam harinya, sekitar pukul 19.00 WIB, acara dilanjutkan dengan sidang umum Munas. Pimpinan sidang memberi kesempatan peserta untuk mengajukan nama lain sebagai calon ketua umum. Namun tidak ada satupun yang mendaftar, sehingga Parluatan Siregar ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Patogar Indonesia yang menaungi Parsadaan Toga Siregar, Boru, Bere, dan Ibabere se-Indonesia.
Harapan ke Depan
Dengan terpilihnya Parluatan Siregar, Patogar Indonesia diharapkan mampu membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Marga Siregar di seluruh tanah air. Kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas akan menjadi landasan utama organisasi ini dalam mewujudkan persatuan, peningkatan kesejahteraan, serta pengembangan Marga Siregar di berbagai bidang.
Munas perdana ini sekaligus menjadi sejarah penting yang meneguhkan semangat kebersamaan, persaudaraan, dan kerja sama di antara seluruh anggota organisasi. (Saipul Bahri Siregar)
Komentar