
Jakarta – Irama angklung menggema di pusat Kota Melbourne, Australia, saat Tim Muhibah Angklung dari Jawa Barat tampil memukau dalam ajang Taste of Indonesia. Festival kuliner dan kerajinan khas Nusantara ini digelar oleh Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) di Victoria Market pada 30–31 Agustus 2025.
Kegiatan tahunan tersebut bukan hanya menampilkan ragam makanan dan produk kerajinan Indonesia, melainkan juga menjadi sarana memperkuat hubungan masyarakat Indonesia dengan komunitas multikultural di Australia. Ribuan pengunjung hadir menikmati kuliner Nusantara yang berpadu dengan sajian seni tradisional. Dikutif dari laman: infopublik.id.
Acara turut dihadiri Konsul Jenderal RI di Melbourne Yohannes Jatmiko Heru Prasetyo, tokoh masyarakat, komunitas diaspora, hingga anggota parlemen Australia, Tom Macintosh.
Sentuhan Angklung di Festival Kuliner
Penampilan Tim Muhibah Angklung menjadi daya tarik tersendiri dalam festival tahun ini. Kolaborasi musik bambu, tarian, dan nyanyian menghadirkan nuansa “Indonesia” yang lengkap bagi publik internasional.
“ICAV memang berfokus pada kuliner, tetapi budaya selalu menjadi bagian penting. Kehadiran angklung memberi pengalaman yang lebih istimewa karena dipadukan dengan lagu daerah, tarian, hingga musik internasional. Performanya sangat memukau,” ujar Yohannes Jatmiko Heru Prasetyo.
Sementara itu, Maulana M. Syuhada, pendiri Tim Muhibah Angklung, menyampaikan kebanggaannya. “Kami merasa mendapat kehormatan bisa ikut serta. Kehadiran kami bukan hanya menghadirkan cita rasa makanan, tetapi juga melalui musik dan budaya. Itu menjadi pengalaman berbeda bagi pengunjung,” katanya.
Mengenal Tim Muhibah Angklung
Grup ini beranggotakan pelajar, mahasiswa, hingga profesional muda. Berdiri sejak 2015, mereka telah enam kali membawa misi budaya ke berbagai negara, termasuk Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Australia. Angklung yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia mereka perkenalkan sebagai simbol persatuan dan harmoni bangsa Indonesia.
Apresiasi juga datang dari anggota parlemen Victoria, Tom Macintosh. “Setiap ada acara Indonesia, saya selalu menyempatkan hadir bahkan mengajak kolega di parlemen. Selamat atas terselenggaranya festival ini dan terima kasih,” ucapnya.
Seorang pengunjung asal Australia bernama John pun turut terkesan. “Saya pernah menonton angklung sebelumnya, tapi kali ini berbeda. Pertunjukannya sangat enerjik dan menghibur,” ujarnya.
Rangkaian Tur Budaya di Australia
Selain tampil dalam festival ICAV, Tim Muhibah Angklung juga berpartisipasi di IndoUnity Fest 2025 yang diadakan oleh LPDP University of Melbourne Association (LUnA). Selanjutnya, mereka akan melakukan tur budaya ke berbagai kota, mulai dari Brisbane, Sydney, Melbourne, hingga Canberra. Mereka juga dijadwalkan membuka Brisbane Festival, salah satu ajang musik terbesar di Australia.
Diplomasi Budaya Indonesia
Kehadiran Muhibah Angklung di Melbourne sekaligus menegaskan peran budaya sebagai sarana diplomasi Indonesia. Melalui kuliner, musik, dan kerajinan tangan, Indonesia memperlihatkan citra sebagai bangsa yang kaya budaya, ramah, serta terbuka bagi dunia internasional. (*)
Komentar