Ratusan Warga Tapsel Deklarasikan Damai, Tokoh Adat Tegaskan Tolak Anarkisme

SUMUT103 Dilihat
Masyarakat Bumi Dalihan Natolu, Napa-Napa Sibual-Buali saat berada di taman Demokrasi, Komplek Perkantoran Bupati Tapanuli Selatan saat menyampaikan harapan akai unjuk rasa agar berjalan Damai di Kabupaten Tapanuli Selatan. (Saipul Bahri Siregar).

Tapanuli Selatan, Sidaknews.com – Ratusan warga Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) bersama tokoh adat menggelar deklarasi damai, menegaskan komitmen menolak segala bentuk tindakan anarkis di wilayah Bumi Dalihan Natolu.

Deklarasi yang dilakukan oleh komunitas adat “Napa-Napa Sibual-Buali”, yang mencakup daerah Sipirok, Arse, dan sekitarnya, berlangsung di Taman Demokrasi, Kompleks Perkantoran Bupati Tapanuli Selatan, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Beberapa tokoh adat hadir dalam kegiatan ini, antara lain Mangaraja Tenggar (Parahu Sorat), Edward Siregar (Sipirok), Porang Pane (Arse), serta sejumlah tokoh masyarakat dari Kecamatan Angkola Timur. Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yon Edi Winata SH, SIK, MH, yang turut menyaksikan deklarasi damai.

Dalam orasinya, Mangaraja Tenggar mengajak seluruh masyarakat Tapsel untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus menekankan pentingnya menolak perilaku anarkis yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat. “Menjaga Bumi Dalihan Natolu adalah tanggung jawab kita bersama. Menyampaikan pendapat adalah hak demokrasi, namun harus dilakukan secara damai dan tetap mengedepankan persatuan,” tegasnya di hadapan ratusan warga.

Porang Pane, tokoh adat lainnya, turut menghimbau agar setiap elemen masyarakat yang menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa senantiasa mengedepankan kedamaian dan tidak melakukan tindakan anarkis. “Mari kita jaga Tapsel tercinta agar masyarakat dapat hidup aman dan tentram. Keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya menutup sambutan.

Deklarasi ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara masyarakat, tokoh adat, dan aparat keamanan dalam menciptakan Tapanuli Selatan yang aman, damai, dan kondusif, sekaligus menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keragaman masyarakat. (Saipul Bahri Siregar)

 

Komentar