Singapura,Sidaknews.com – Cata resmi menghadirkan platform aplikasi Software-as-a-Service (SaaS) terbaru yang dirancang khusus untuk bisnis makanan-minuman (F&B) dan ritel. Platform white-label ini memungkinkan bisnis, dari gerai tunggal hingga jaringan global, meluncurkan aplikasi mobile native dengan branding sendiri, lengkap dengan sistem pemesanan online, program loyalitas omnichannel, CRM, dan fitur pemasaran canggih – semua dapat dijalankan dalam hitungan hari tanpa investasi awal atau keahlian teknis.
Platform ini kini sudah digunakan oleh jaringan Guzman y Gomez (GYG) di Singapura, yang memiliki 21 outlet di seluruh pulau.
Berbeda dari kebanyakan startup, Cata langsung berhasil bermitra dengan brand besar sebagai mitra pendiri, khususnya jaringan restoran cepat saji (QSR), bukan memulai dari usaha kecil.
Industri restoran dan ritel sedang berada di titik kritis. Konsumen kini menuntut kenyamanan digital, dipengaruhi oleh e-commerce dan super app, namun sebagian besar bisnis masih mengandalkan metode tradisional seperti kartu loyalitas fisik, pesanan manual, dan sistem yang tidak terintegrasi. Dengan biaya tenaga kerja yang meningkat dan margin keuntungan menipis, inovasi digital menjadi kunci untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas.
Sementara solusi digital canggih yang menggabungkan pemesanan mobile, loyalitas, dan CRM biasanya hanya dimiliki oleh perusahaan global seperti McDonald’s dan Starbucks, Cata menghadirkan teknologi serupa bagi semua bisnis tanpa biaya pengembangan yang mahal dan proses implementasi yang panjang. Dengan platform ini, bisnis bisa memiliki aplikasi mobile sendiri, mengelola program loyalitas yang dapat disesuaikan, menerima pembayaran online, dan memanfaatkan data pelanggan untuk meningkatkan strategi bisnis.
Menurut Josh Bell, Principal di Guzman y Gomez Singapura, “Cata adalah satu-satunya solusi all-in-one yang benar-benar memenuhi kebutuhan operasional F&B. Tim mereka memahami seluk-beluk bisnis kami karena mereka pernah berada di posisi yang sama. Sistem berbasis transaksi mereka memungkinkan kami meluncurkan aplikasi premium tanpa risiko biaya pengembangan yang tinggi, sekaligus terus mengikuti ekspektasi pelanggan.”
Cata menargetkan pengembalian investasi (ROI) hingga 5-10x bagi para mitra jika platform diterapkan secara menyeluruh. Hal ini didukung oleh kemampuan meningkatkan frekuensi pembelian, nilai rata-rata pesanan, dan diferensiasi melalui loyalitas omnichannel serta analisis data untuk optimasi bisnis.
David Brunier, CEO Cata, menambahkan, “Bisnis fisik generasi berikutnya akan mengandalkan aplikasi mobile, data konsumen, dan sistem otomatis untuk mendorong pertumbuhan. Cata membangun infrastruktur agar hal ini bisa terjadi, dari pemesanan dan loyalitas digital hingga kampanye berbasis AI, memungkinkan setiap merchant memiliki kemampuan kelas enterprise.”
Cata kini fokus pada jaringan F&B, dengan rencana ekspansi agresif ke pasar Asia Pasifik, Eropa, dan Timur Tengah. Dalam jangka panjang, platform ini juga akan melayani sektor wellness, fashion, retail khusus, convenience store, dan grocery.
Didirikan pada 2024 di Singapura, tim manajemen Cata memiliki pengalaman luas dalam skala global, termasuk David Brunier (CEO, mantan CEO Flash Coffee dan CMO Foodpanda), Marija Brunier (CRO, mantan Director International Sales Delivery Hero), dan Sebastian Hannecker (CFO, mantan COO/CFO Flash Coffee & Bain). Tim produk dan teknologi terdiri dari Ashwin Irappa (CPO, mantan Grab Head of Product) dan Ali Irawan (CTO, mantan CTO Flash Coffee).
Tentang Cata
Cata adalah platform SaaS white-label yang memungkinkan bisnis restoran dan ritel meluncurkan aplikasi mobile branded dengan fitur enterprise dalam hitungan hari. Dengan Cata, bisnis bisa mengoptimalkan pendapatan, membangun hubungan langsung dengan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Didukung oleh investor global seperti White Star Capital, FoodLabs, 468 Capital, FJ Labs, dan Rally Cap, Cata bertujuan menjadi infrastruktur global untuk digitalisasi bisnis offline.
Informasi lebih lanjut: www.cata.sg
