Yucun Village: Transformasi Hijau Terkemuka di Hari Ekologi Nasional China

Tianhuangping Town, Anji County, Zhejiang Province.

HUZHOU, CHINA – Seiring dengan peringatan Hari Ekologi Nasional yang ketiga pada 15 Agustus, perhatian media tertuju pada kemajuan lingkungan yang telah dicapai di seluruh negeri. Tahun ini, sorotan khusus jatuh pada Desa Yucun, yang terletak di Kabupaten Anji, Provinsi Zhejiang, menjadi simbol perjalanan hijau China dan menarik perhatian pengunjung dari berbagai belahan dunia.

Dua dekade lalu, konsep terkenal “Lucid waters and lush mountains are invaluable assets” lahir di desa ini, menjadi prinsip utama yang mendorong transformasi ekonomi China dari model berbasis sumber daya menuju pembangunan berkelanjutan.

Dari Desa Tambang Menuju Desa Ekologis

Pada 1980–1990-an, Yucun dikenal sebagai desa terkaya di Anji berkat cadangan batu kapur berkualitas tinggi. Namun, aktivitas penambangan meninggalkan jejak ekologis yang serius: suara ledakan menggusur burung, debu menutupi udara, dan sungai tersumbat material tambang.

Keputusan untuk menutup tambang dan pabrik semen menjadi titik balik. Kini, di pintu masuk desa berdiri batu prasasti bertuliskan “Lucid waters and lush mountains are invaluable assets”, sebagai simbol model pembangunan hijau yang berhasil diterapkan.

Evolusi “Greater Yucun”

Sejak 2020, Yucun berkolaborasi dengan empat desa tetangga membentuk klaster 43 km², yang hingga 2022 meluas menjadi 245 km², mencakup satu kota, dua kecamatan, dan 23 desa. Model ini dikenal sebagai “Greater Yucun”, menjadikan desa kecil ini pusat pengembangan lintas wilayah.

Menurut Xu Jinjing, kepala Kota Tianhuangping:

“Setelah menutup tambang, kami memulai homestay dan rafting sebagai versi awal praktik pembangunan hijau. Sekarang, ‘Greater Yucun’ mengembangkan klaster industri baru, pariwisata budaya, dan pertanian modern—versi 2.0 dari pembangunan hijau.”

Hasilnya nyata: pada 2024, pendapatan kolektif rata-rata desa di Greater Yucun mencapai 2,82 juta yuan, meningkat 11,5% dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, pembangkit listrik tenaga air di Tianhuangping dan Changlongshan dengan kapasitas 3,9 juta kilowatt menjadikan energi hijau sebagai ciri khas wilayah ini.

Pertumbuhan Penduduk dan Pariwisata

Jumlah penduduk di Greater Yucun meningkat drastis dari 1.060 menjadi lebih dari 40.000 orang, sementara kunjungan wisatawan pada 2024 mencapai 1,22 juta untuk Yucun dan lebih dari 10 juta untuk seluruh klaster. Inovasi digital juga mendorong partisipasi virtual: hampir 80.000 pengguna online menjadi “penduduk virtual” dengan 6.000 orang mengadopsi lahan pertanian melalui platform daring.

Duan Yi, CEO Photoplus, mengatakan:

“Pelayanan pemerintah yang efisien dan keunggulan ekologis menjadikan desa ini lebih menarik dibanding kantor urban.”

Destinasi Wisata dan Kehidupan Budaya

Yucun telah diakui sebagai salah satu Best Tourism Villages oleh World Tourism Organization pada 2021. Desa ini memiliki 10 landmark utama, termasuk kolam teratai, kuil Longqing, serta bekas tambang yang memukau. Wisatawan dapat menggunakan bus, sepeda listrik, atau berjalan di jalur pegunungan sepanjang 18 km yang terkenal di kalangan pesepeda.

Kehidupan budaya pun berkembang: pada Juli lalu, Richard Clayderman tampil di bekas tambang, menghadirkan harmoni musik dan alam. Banyak penduduk baru, seperti Zhuo Li dari Shanghai, memutuskan menetap di desa untuk menjalankan usaha wisata dan olahraga.

Model Hijau China dan Pengaruh Global

Sejak 2016, UN Environment Programme mengapresiasi konsep Yucun sebagai contoh integrasi kemajuan ekologis dalam perencanaan nasional. Saat ini, lebih dari 572 zona demonstrasi peradaban ekologis dan 240 basis pembangunan hijau di China menerapkan prinsip yang sama: memadukan perlindungan lingkungan dengan kemakmuran masyarakat.

Yucun, yang terus berkembang, menjadi simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan industri, serta bukti keberhasilan pembangunan hijau jangka panjang.

Komentar