
Tapanuli Selatan,Sidaknews.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Simatohir, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, melaksanakan program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang merupakan bagian dari Program Asta Cita Presiden RI H. Prabowo Subianto, Rabu (3/9/2025) pukul 14.00 WIB.
Program Ketapang ini diwujudkan melalui penanaman jagung sebagai bentuk dukungan Pemdes Simatohir terhadap program pemerintah pusat.
Kepala Desa Simatohir, Junaidi Pohan, mengatakan bahwa langkah ini merupakan salah satu upaya desa dalam mempersiapkan ketahanan pangan masyarakat.
“Jagung merupakan komoditas yang mudah dirawat dan dibudidayakan. Selain itu, hasil panennya bisa disalurkan ke lumbung pangan yang ada di Desa Simatohir,” ujarnya.
Ia menambahkan, jagung berperan penting dalam ketahanan pangan karena bisa tumbuh di berbagai kondisi, kaya nutrisi, menjadi sumber pangan alternatif, serta memiliki beragam manfaat, baik untuk industri maupun pakan ternak.
Menurut Junaidi, kondisi lahan dan cuaca di Desa Simatohir sangat cocok untuk pengembangan tanaman jagung sehingga menjadi prioritas dalam pelaksanaan program ini.
Camat Angkola Sangkunur, Danil Afandi Harahap, S.STP, MM, membenarkan pelaksanaan program tersebut.
“Jagung adalah tanaman yang paling cocok diprioritaskan dalam program ketahanan pangan di Kecamatan Angkola Sangkunur. Di Desa Simatohir, program ini sudah berjalan,” ujarnya saat dihubungi wartawan melalui WhatsApp pada Rabu sore.
Amatan wartawan di lokasi, pelaksanaan program berjalan lancar. Pemdes bersama dinas terkait dan masyarakat telah melakukan penanaman jagung di lahan seluas ±1 hektare.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Angkola Sangkunur Danil Afandi Harahap, Kapolsek Batangtoru AKP Penggar Siboro (diwakili Bhabinkamtibmas Brigpol Wendi Pramono, SH), KCD Angkola Sangkunur Rama, PPL Kecamatan Nur Said, serta masyarakat Desa Simatohir.
Adapun lahan yang digunakan merupakan milik warga bernama Taufik, yang bersedia bekerjasama dengan Polri dan dinas terkait untuk menanam jagung di lahan miliknya seluas ±1 hektare.
Secara teknis, penanaman menggunakan bibit jagung BISI 18 sebanyak 15 Kg, dengan jarak tanam 70 x 20 cm menggunakan sistem tunggal satu biji per lubang. (Saiful Bahri Siregar)