Tablig Akbar di Madina: Momentum Pererat Silaturahmi dan Tingkatkan Spiritualitas

Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution saat menyampaikan kata sambutannya di acara Tablig Akbar guna mempererat tali silaturahim. (Saipul Bahri Siregar/Diskominfo).

Madina,Sidaknews.com – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menegaskan bahwa tablig akbar merupakan momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi (ukhuwah) sekaligus meningkatkan nilai spiritual umat.

Hal itu disampaikan Bupati saat menghadiri Tablig Akbar di Masjid Hj. Zulyani Lubis, Lingkungan VII Aek Lapan, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan, Sabtu (6/9/2025).

“Acara ini menjadi momentum yang luar biasa dalam mempererat ukhuwah dan meningkatkan nilai spiritual kita,” kata Saipullah.

Ia menjelaskan, Pemkab Madina terus berupaya menjaga dan menghidupkan nilai-nilai keagamaan melalui berbagai kegiatan, termasuk peringatan Maulid Nabi, salat istigasah, dan zikir di Masjid Agung Nur Ala Nur beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Saipullah juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan tiga anugerah utama dari Allah Swt, yakni akal, nafsu, dan qalbu. “Jika hanya mengandalkan akal, manusia bisa terjebak pada kesombongan. Jika mengikuti nafsu semata, kita bisa terjerumus pada kesalahan. Karena itu, qalbu harus menjadi pengendali agar hidup tetap berada pada jalan yang diridai Allah,” ujarnya.

Bupati turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan keagamaan di bulan penuh berkah ini. Menurutnya, acara seperti ini bukan hanya menghadirkan kebersamaan, tetapi juga membawa keberkahan bagi masyarakat.

Tablig Akbar tersebut juga menghadirkan tausiyah Ustaz Nuruddin yang menyampaikan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Saipullah berharap masyarakat Madina semakin mampu mengendalikan akal dan nafsu, serta menempatkan hati sebagai pusat kebijaksanaan.

“Semoga kegiatan ini benar-benar menjadi berkah, menambah kekuatan iman, dan membawa perubahan baik bagi kehidupan kita semua,” pungkasnya. (Saipul Bahri)

Komentar