Denpasar – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali bersama Bea Cukai Ngurah Rai berhasil mengungkap enam kasus peredaran narkotika sepanjang Juli hingga September 2025. Dua kasus di antaranya merupakan operasi besar yang melibatkan sindikat internasional asal Ukraina dan Spanyol.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT, R. Fadjar Donny Tjahjadi, menjelaskan bahwa kolaborasi lintas instansi ini berperan penting dalam mencegah masuknya narkotika ke Indonesia.
Penangkapan Sindikat Ukraina
Pada 3 Agustus 2025, petugas mengamankan seorang perempuan berinisial KT yang dicurigai saat melewati jalur pemeriksaan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Setelah dilakukan pemeriksaan x-ray, ditemukan narkotika golongan I jenis 4-CMC dengan berat total 1.991,25 gram netto di dalam koper pelaku. Dari hasil pengungkapan tersebut, diperkirakan lebih dari 9.900 jiwa terselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkotika.
Penangkapan Sindikat Spanyol
Kasus kedua terungkap pada 3 September 2025, ketika seorang pria berinisial KG diamankan petugas. Barang bukti berupa kokain seberat 1.321 gram netto ditemukan dalam backpack miliknya. Dari hasil interogasi, KG mengaku diperintahkan oleh seseorang bernama SANTOS, warga Spanyol yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), untuk membawa narkotika dari Barcelona ke Bali.
Sehari kemudian, 4 September 2025, seorang warga negara Inggris berinisial PE datang menemui KG di sebuah villa untuk mengambil tas berisi kokain tersebut. Keduanya mengaku telah bertemu sebelumnya di Barcelona melalui perantara SANTOS. Berkat operasi ini, sebanyak 44.033 orang diperkirakan terselamatkan dari dampak narkotika.
Komitmen Berantas Narkotika
BNNP Bali menegaskan bahwa kerja sama erat dengan Bea Cukai menjadi kunci dalam menggagalkan modus penyelundupan narkoba yang semakin canggih. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk tidak memberi ruang bagi jaringan narkotika internasional berkembang di Tanah Air.
Source: beacukai.go.id