
Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, CA, MM dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan, H. Jaffar Syahbuddin Ritonga, MBA, DBA Menuju Tapsel Kembali Bangkit. (Bahri Siregar/Prokopim Tapsel).
Tapanuli Selatan, Sidaknews.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) terus berinovasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditargetkan menyasar lebih dari 91 ribu penerima manfaat.
Program ini diproyeksikan mampu memicu perputaran ekonomi hingga Rp1,4 miliar per hari atau sekitar Rp35 miliar per bulan, bahkan berpotensi menembus Rp400 miliar lebih per tahun apabila berjalan penuh.
“Dampaknya akan sangat besar, terutama jika perputaran ekonomi itu terjadi di desa dan kelurahan. Program ini bukan hanya soal pemenuhan gizi, tetapi juga stimulan bagi bergeraknya ekonomi masyarakat,” ujar Gus Irawan dalam acara Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang dirangkai dengan pengajian Pemerintah Kecamatan dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Batang Toru di Desa Sisipa, Kecamatan Batang Toru, Kamis (18/9/2025).
Menurut Bupati, implementasi MBG akan membuka peluang usaha baru di tingkat lokal, termasuk bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan pelaku UMKM. Dengan begitu, program ini tidak hanya fokus pada penanganan gizi dan pencegahan stunting, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak ekonomi yang lebih berkeadilan.
Selain itu, Gus Irawan menekankan pentingnya menghidupkan kearifan lokal. Ia mencontohkan tradisi Dalihan Natolu yang mengajarkan nilai saling menghormati dan saling membantu, diwujudkan melalui kepesertaan anggota BKMT dalam program Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini tercatat sudah ada 14 ribu anggota BKMT di Tapsel yang menjadi peserta JKM.
Pemkab juga menggagas gerakan Sinergi ASN Peduli, yang menambah 3.500 peserta JKM di luar APBD. Melalui program ini, ahli waris peserta dapat menerima santunan hingga Rp42 juta, termasuk jaminan pendidikan anak sampai perguruan tinggi.
Di sisi lain, Tapsel juga dipercaya pemerintah pusat menerima program Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial. Nantinya akan dibangun fasilitas boarding school bernilai Rp200–Rp250 miliar di atas lahan seluas 10 hektare milik Pemkab Tapsel.
(Bahri Siregar)
Komentar