
Padangsidimpuan,Sidaknews.com – Ketua PB PAHAM TABAGSEL, Roni Adi Putra, angkat bicara terkait kabar perebutan kursi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padangsidimpuan yang melibatkan Walikota dan Wakil Walikota.
Fenomena ini menuai sorotan karena kedua pejabat yang seharusnya bekerja sama dalam mengurus kepentingan publik justru disebut bersaing memperebutkan posisi strategis di organisasi olahraga tersebut.
Publik Pertanyakan Prioritas Pemimpin Kota
Sejumlah warga mengaku kecewa atas dinamika politik yang terjadi. Mereka menilai saat ini yang lebih mendesak adalah persoalan ekonomi, terutama lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
“Kami sedang pusing dengan harga cabai dan beras yang terus naik. Tapi pemimpin kota malah sibuk dengan urusan perebutan kursi KONI,” keluh seorang pedagang di Pasar Sangkumpal Bonang, Kamis (18/9).
Warga berharap Walikota dan Wakil Walikota segera turun ke lapangan untuk memantau pasar serta mencari solusi agar harga pangan tidak semakin memberatkan masyarakat kecil.
Kritik dari PB PAHAM TABAGSEL
Roni Adi Putra menegaskan, meski KONI penting untuk pembinaan atlet, jabatan tersebut tidak boleh mengalihkan perhatian kepala daerah dari tugas utama mereka.
“Lonjakan harga bahan pokok dalam beberapa pekan terakhir seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah daerah. Pemimpin harus lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar rakyat,” ujarnya.
Ia juga menilai perebutan jabatan tambahan di KONI justru berpotensi memperuncing rivalitas politik yang tidak sehat di tubuh pemerintahan daerah.
“Daripada bersaing, lebih baik Walikota dan Wakil Walikota menyatukan energi untuk menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan pelayanan publik,” tegasnya.
Ujian Kepemimpinan di Mata Publik
Menurut sejumlah pihak, keterlibatan kepala daerah dalam organisasi olahraga memang diperbolehkan sepanjang tidak mengganggu tugas pokok pemerintahan. Namun, jika perebutan jabatan justru mengorbankan kepentingan rakyat, wajar bila publik mempertanyakan prioritas kepemimpinan mereka.
Masyarakat kini menunggu langkah konkret dari kedua pemimpin Kota Padangsidimpuan untuk membuktikan keberpihakan kepada rakyat di tengah gejolak harga kebutuhan pokok. Transparansi agenda serta komitmen menjaga fokus pada pelayanan publik dinilai akan menjadi ujian moral dan kepemimpinan keduanya.
(Bahri Siregar)