Tanjungpinang – Malam puncak Pagelaran Kemilau Nusantara Kepri 2025 berlangsung meriah di kawasan Kota Lama Tanjungpinang, tepatnya di Pelataran Jalan Merdeka, Sabtu (27/9/2025).
Festival budaya terbesar di Kepulauan Riau ini menampilkan parade seni budaya Nusantara, kolaborasi lintas etnik, serta pertunjukan spektakuler yang memadukan tradisi dan modernitas. Dengan tata panggung megah dan pertunjukan cahaya di ruang terbuka, ratusan seniman, komunitas budaya, hingga pelaku UMKM ikut ambil bagian dalam pesta rakyat penuh warna.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menyampaikan sejak siang hari sebanyak 18 sanggar seni telah menampilkan berbagai atraksi khas Melayu dan Nusantara.
“Para pelaku kesenian merasa senang karena memiliki wadah untuk menyalurkan kreativitas. Di bulan Oktober, kami sudah menyiapkan delapan event pariwisata di Kepri. Semoga target 1,7 juta kunjungan wisatawan hingga akhir 2025 bisa tercapai,” ujarnya.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, dalam sambutannya menegaskan bahwa gelaran budaya di Jalan Merdeka terus berkembang setiap tahun.
“Bulan November nanti, kita akan menggelar Pagelaran Budaya Melayu Internasional. Malam ini selain hiburan masyarakat, juga menjadi uji coba pertunjukan kolosal yang lebih besar,” ungkapnya.
Ansar menambahkan, Kepri saat ini masih menjadi destinasi wisata nomor tiga di Indonesia. Oleh karena itu, even-even budaya harus terus diperbanyak. Ia juga menegaskan Pemprov Kepri akan mendorong pengembangan objek wisata unggulan, seperti Pulau Penyengat dan revitalisasi kawasan Kota Lama Tanjungpinang yang diproyeksikan mirip Malaka di Malaysia.
“Mari kita jaga kondusifitas daerah agar semakin banyak orang datang ke Tanjungpinang,” tambahnya.
Sebagai penutup, masyarakat dihibur dengan penampilan Ipank, penyanyi populer dengan lagu-lagu yang akrab di telinga masyarakat Tanjungpinang. Kehadirannya semakin memeriahkan suasana dan menutup rangkaian acara dengan penuh semangat kebersamaan. Sumber: Diskominfo
