
Singapura,Sidaknews.com – Kementerian Tenaga Kerja (MOM) Singapura melalui Manpower Research and Statistics Department (MRSD) bersama Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) resmi membuka Global Dialogue on Digital Platform Work di Singapura, Senin (29/9).
Forum internasional ini menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 20 negara, terdiri atas pembuat kebijakan, peneliti, operator platform, mitra sosial, serta ahli statistik. Dialog global ini menjadi langkah awal untuk membangun kerangka statistik internasional yang terstandar mengenai pekerjaan berbasis platform digital (Digital Platform Employment/DPE).
Permanent Secretary MOM Singapura, Ng Chee Khern, menegaskan bahwa standar pengukuran internasional perlu segera dikembangkan agar kebijakan berbasis data dapat melindungi pekerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. “Kita tidak hanya perlu melacak pekerja platform berpendapatan rendah, tetapi juga memantau segmen profesional berkeahlian tinggi. Dengan data yang tepat waktu, kebijakan bisa lebih siap menghadapi gelombang baru pekerjaan platform,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal ILO, Gilbert F. Houngbo, menekankan pentingnya data yang dapat dibandingkan lintas negara. “Pekerjaan platform digital membawa peluang sekaligus tantangan. Saat platform berkembang global, maka pengukurannya juga harus berskala global. Data yang andal penting untuk menjamin perlindungan sosial dan hak pekerja,” katanya.
MOM Singapura sendiri menjadi salah satu pelopor dalam survei tahunan terkait pekerjaan platform sejak 2016. Data tersebut berperan penting dalam lahirnya Platform Workers Act yang memperkuat perlindungan dan representasi pekerja.
Dialog global ini juga menjadi tindak lanjut dari International Conference of Labour Statisticians (ICLS) ke-21 pada 2023, di mana MOM dan ILO mendorong pembentukan kelompok ahli untuk membahas metodologi pengukuran DPE. Hasil diskusi di Singapura kali ini diharapkan menjadi tonggak menuju ICLS ke-22 pada 2028, saat standar internasional DPE akan diajukan.
Melalui kolaborasi lintas negara, tripartit, dan multilateral, Global Dialogue on Digital Platform Work diharapkan dapat memperkuat perlindungan pekerja, membuka peluang ekonomi, serta memastikan pekerja platform terlihat, diakui, dan terlindungi dalam lanskap kerja masa depan. (*)
Komentar