Kepri Dapat Tiga Sekolah Rakyat Permanen, Mulai Dibangun Akhir Oktober 2025

Sekolah Rakyat yang menempati gedung bekas SMPN 15 di Jalan Borobudur diresmikan oleh Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, dan dihadiri Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Selasa (30/9/2025). (Foto: tanjungpinangkota.go.id)

Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Sekjen Kemensos) Robben Rico menyampaikan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat alokasi pembangunan tiga Sekolah Rakyat permanen yang tersebar di Tanjungpinang, Natuna, dan Anambas.

“Selamat, Kepri menjadi salah satu provinsi dengan kuota Sekolah Rakyat permanen terbanyak di Pulau Sumatera,” ujar Robben dalam keterangan resmi saat meresmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi ke-33 di Kota Tanjungpinang secara virtual, Selasa (30/9/2025).

Robben mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Kepri serta pemerintah kabupaten/kota sehingga program Sekolah Rakyat bisa direalisasikan di daerah kepulauan tersebut.

Pembangunan gedung permanen ditargetkan dimulai akhir Oktober 2025 dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Setiap gedung dialokasikan anggaran Rp180 miliar–Rp200 miliar melalui APBN, lengkap dengan sarana dan prasarana penunjang.

Sekolah Rakyat permanen nantinya mampu menampung hingga 1.000 siswa, jauh lebih besar dibanding fasilitas sementara yang saat ini hanya menampung 100 siswa di tiga kabupaten/kota.

“Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang belum pernah mendapat akses pendidikan layak. Untuk angkatan pertama, mereka diterima tanpa tes d

Program prioritas ini sepenuhnya gratis karena seluruengan syarat masuk desil 1 dan desil 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN),” jelas Robben.

Ia menambahkan, Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan secara bertahap setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki minimal satu Sekolah Rakyat.h kebutuhan siswa ditanggung negara, termasuk makan tiga kali sehari dan dua kali makanan ringan.

“Pemerintah telah menganggarkan Rp48 juta per siswa per tahun, atau sekitar Rp4 juta per bulan. Jumlah ini setara dengan pengeluaran anak dari keluarga mampu,” tegas Robben.

Source: Infopublik.id

Komentar