
Tapanuli Selatan,Sidaknews.com – Aksi nekat seorang sopir truk tronton yang diduga mengangkut alat berat jenis ekskavator membuat geger warga Lingkungan Garonggang, Kelurahan Tapian Nauli, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Truk besar tersebut memaksa melintasi jembatan kayu di jalan kabupaten. Akibatnya, jembatan yang menjadi akses utama masyarakat ambruk dan rusak parah. Peristiwa ini membuat jalur penghubung warga di sekitar lokasi terputus.
Salah satu warga setempat, Masida Ginting, mengecam tindakan sopir truk yang dinilai tidak memperhatikan kapasitas beban jembatan. Dalam siaran langsung di akun Facebook pribadinya, ia mengungkapkan kekesalan atas peristiwa itu.
“Oke guys, selamat siang. Terjadi lagi, jembatan ambruk lagi. Dulu di Sukarame, sekarang di Garonggang, Tapian Nauli. Akses warga ke pekan jadi terhalang, fasilitas masyarakat rusak, dan menyebabkan kemacetan. Kali ini gara-gara mobil bawa beko (alat berat),” ucap Masida dalam siaran langsungnya.
Masida juga menyindir perilaku sopir dan pemilik alat berat yang memaksa melintas di jembatan yang tidak sesuai tonase.
“Gara-gara mobil pembawa alat berat memaksa lewat, jembatan pun rusak,” ujarnya.
Dalam siaran langsung itu, Masida bahkan sempat bernyanyi dengan nada sindiran, “Ambruk lagi, ambruk lagi, fasilitas masyarakat rusak.”
Unggahannya mendapat banyak tanggapan dari warganet. Akun Frans Julio Harefa menulis,
“Semoga sehat-sehat selalu warga Lomban Dolok.”
Sementara akun Evi Ratna mengomentari dalam bahasa daerah, menyesalkan tindakan sopir yang tetap memaksa lewat jembatan darurat:
“Tidak dipikirkan bawaan mobil itu ke jembatan, sudah darurat dipaksa lagi. Mungkin biar diganti jembatannya. Akhirnya warga harus jalan kaki lagi,” tulisnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Lurah Tapian Nauli, Sapruddin Telambanua, belum dapat memberikan keterangan karena nomor WhatsApp-nya tidak aktif.
Warga berharap pihak kelurahan menindak tegas pemilik alat berat maupun sopir truk tersebut, sebab akibat kelalaiannya fasilitas umum rusak dan aktivitas masyarakat terganggu.
Identitas pemilik truk maupun ekskavator yang melintas di jalur tersebut hingga kini belum diketahui. (Saipul Bahri Siregar)
Komentar