Mengubah Lenovo M910x menjadi konsol gaming mini kini bukan lagi impian. Tren memodifikasi PC kantor mungil berjenis Small Form Factor menjadi mesin gaming ringkas sedang naik daun. Kamu bisa mengubah Lenovo ThinkCentre M910x menjadi “Mini Steam Machine” yang siap bersaing dengan konsol modern, cukup dengan kartu grafis AMD RX 6400 dan sistem operasi SteamOS.
Lenovo M910x dikenal berukuran kecil, hanya sekitar satu liter. Namun, di balik dimensinya yang mungil, PC ini memiliki ruang untuk upgrade besar. Prosesornya bisa menggunakan Intel Core i5-12500T atau i7-7700. RAM DDR5 memberi kecepatan tinggi untuk transfer data, membuat sistem terasa responsif. Tapi daya tarik utama ada pada kartu grafis AMD Radeon RX 6400.
RX 6400 jadi pilihan ideal karena berdesain low-profile dan slot tunggal. Artinya, kartu ini bisa masuk tanpa modifikasi besar di chassis sempit Lenovo Tiny. GPU ini jadi kunci performa grafis untuk memainkan game modern pada resolusi 1080p. Dibanding grafis terintegrasi, lonjakan performanya luar biasa. Kamu bisa memainkan judul AAA dengan lancar tanpa perlu membeli konsol baru.
Menariknya, proyek ini sering dikombinasikan dengan sistem operasi berbasis Linux seperti SteamOS atau Bazzite. Antarmuka keduanya menyerupai Steam Deck, memberi pengalaman seperti konsol. Boot cepat, tampilan bersih, dan kontrol yang dioptimalkan untuk gamepad membuatnya ramah bagi pemain santai. Dengan SteamOS, kamu bisa menikmati ratusan game PC langsung di ruang tamu.
Untuk hasil maksimal, sistem biasanya mendapat peningkatan pendinginan. Banyak pengguna mencetak ulang bagian atas chassis dengan printer 3D agar ventilasi lebih baik. Adaptor daya juga diganti, biasanya dari 135W menjadi 300W, supaya GPU punya cukup tenaga.
Dalam pengujian, kombinasi Lenovo M910x dan RX 6400 memberi performa solid di 1080p. Cyberpunk 2077 bisa dimainkan dengan preset Steam Deck dan FSR aktif, mencapai rata-rata 75 FPS. The Witcher 3 juga berjalan stabil di pengaturan Medium, sementara Street Fighter 6 menjaga frame rate konstan untuk pertandingan kompetitif. Game seperti Fallout 4 yang dioptimalkan untuk Steam Deck tetap mulus di 800p. Bahkan God of War pada Windows bisa mencapai 50-60 FPS di pengaturan rendah 1080p.
Teknologi AMD FidelityFX Super Resolution (FSR) jadi penyelamat utama. FSR meningkatkan resolusi tanpa menekan GPU berlebihan, menjaga keseimbangan visual dan performa. Namun, RX 6400 tetap memiliki keterbatasan, terutama kapasitas VRAM 4GB. Game modern dengan tekstur besar bisa membuat frame rate turun.
Kelemahan lain terletak pada antarmuka PCI-e 3.0 x4 milik M910x, sedangkan RX 6400 dirancang untuk PCI-e 4.0. Perbedaan ini menyebabkan kehilangan performa sekitar 10–15 persen. Kamu mungkin melihat selisih frame rate di beberapa game berat. Selain itu, SteamOS tidak selalu memberi akses mudah untuk overclock GPU, jadi potensi optimasi tambahan agak terbatas.
RX 6400 juga tidak mendukung hardware encoding/decoding video. Akibatnya, fitur Remote Play bisa tersendat jika CPU tidak cukup kuat. Namun, untuk gaming lokal, kendala ini hampir tak terasa. Dengan konsumsi daya yang rendah dan suhu kerja stabil, kombinasi ini tetap efisien untuk sesi bermain panjang.
Bicara biaya, proyek ini relatif ramah kantong. Lenovo M910x bekas bisa ditemukan di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp3 juta. Sementara RX 6400 baru dibanderol sekitar Rp2,8 juta–Rp3,2 juta. Tambahkan RAM dan SSD cepat, total anggaran sekitar Rp6 juta cukup untuk sistem gaming berperforma baik di 1080p. Bandingkan dengan konsol generasi terbaru yang bisa mencapai dua kali lipat harga tersebut.
Meski kecil, sistem ini punya fleksibilitas besar. Kamu bisa memasang game store lain seperti Lutris atau Heroic Games Launcher di SteamOS. Kinerja game di Linux terus membaik berkat dukungan Proton, membuat judul Windows berjalan lancar tanpa perlu dual boot.
Dengan ruang kecil, pendinginan cerdas, dan efisiensi daya tinggi, Lenovo M910x dengan RX 6400 di SteamOS menjadi solusi gaming seru yang praktis dan portabel. Ia menghadirkan performa solid dalam bentuk mini, membuktikan kalau PC kantor bekas bisa bersaing dengan konsol modern hanya dengan sedikit kreativitas dan modifikasi.
Komentar