
Beijing, China – Akhir pekan ini, ajang Fanatec GT World Challenge Asia 2025 powered by AWS akan menutup musimnya dengan laga pamungkas yang penuh tensi di Beijing, di mana tujuh pasangan pembalap masih berpeluang merebut gelar juara umum — jumlah penantang terbanyak yang pernah tercatat dalam sejarah kejuaraan ini.
Putaran final GT World Challenge Beijing E-Town Round 2025 akan digelar pada 17–19 Oktober 2025 di kawasan Tongming Lake, Beijing Economic-Technological Development Area (E-Town). Ajang ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya GT World Challenge Asia menggelar balapan di sirkuit jalan raya yang dibangun khusus untuk acara ini.
Sirkuit Jalan Raya Pertama di Beijing
Sirkuit yang dirancang oleh Apex Circuit Design Ltd ini memiliki panjang 4,9 kilometer dengan 12 tikungan, melintasi kawasan modern dan tepi Danau Tongming di Beijing. Jalur balap ini memanfaatkan sebagian jalan umum dan jalan raya perkotaan yang sementara diubah menjadi lintasan balap profesional.
Sebanyak 24 mobil dan 25 pembalap dari Tiongkok Daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan akan turun bertanding. Delapan di antaranya masih berpeluang merebut gelar juara umum.
Perebutan Gelar Semakin Sengit
Duo juara bertahan Yuan Bo dan Ye Hongli (Origine Motorsport) datang ke Beijing sebagai favorit, unggul 14 poin atas rekan setim mereka, Lü Wei, sementara Prince Jefri Ibrahim dari JMR hanya tertinggal satu poin lebih jauh.
Para pesaing lainnya termasuk Liu Xu (juara 2023) dan rekan setimnya di Phantom Global Racing, Dorian Boccolacci; duet Cheng Congfu – Yu Kuai dari FAW Audi Sport Asia Team Phantom yang memimpin klasemen Silver Cup; serta pasangan Ruan Cunfan – Maxime Oosten (KRC) yang hampir mengunci gelar Silver-Am. Pembalap Cao Qi (Craft-Bamboo Racing) juga masih memiliki peluang matematis untuk meraih gelar juara umum.
Namun, peluang Yuan dan Ye sedikit terganjal karena harus memulai balapan pertama dari posisi 10 grid lebih belakang akibat penalti — faktor yang bisa mengubah jalannya persaingan di Race 1.
Kehadiran Bintang dan Potensi Kejutan
Membawa tambahan daya tarik, Ye Yifei, pembalap Ferrari dan pemenang 24 Hours of Le Mans 2025, akan tampil bersama Harmony Racing. Ia bergabung dengan talenta lokal seperti Deng Yi (Winhere Harmony Racing), Liang Jiatong (Craft-Bamboo Racing), serta Rio dan Tang Weifeng dari Uno Racing — semuanya masih bersaing dalam perebutan Silver Cup.
Di kelas Silver-Am, pembalap Jepang Yu Kanamaru (5ZIGEN) menjadi satu-satunya yang bisa menantang dominasi Ruan – Oosten, meski tertinggal 36 poin. Dengan 50 poin maksimal tersisa di dua balapan terakhir, peluang mengejar masih ada meski tipis.
Sementara itu di kelas Am, duet David Tjiptobiantoro (Indonesia) dan Christian Colombo sudah hampir pasti menggenggam gelar juara setelah unggul jauh dari Ben Porter (AMAC Motorsport) dan Setiawan Santoso (Earl Bamber Motorsport/EBM) yang tertinggal masing-masing 38 dan 40 poin.
Sejarah Balapan Jalan Raya di Tiongkok
Meski menjadi yang pertama bagi GT World Challenge Asia, kejuaraan GT di bawah naungan SRO sebelumnya juga pernah hadir di sirkuit jalan raya Tiongkok. Pada 1994–1995, ajang BPR Global GT Series sempat digelar di jalanan kota Zhuhai sebelum berpindah ke sirkuit permanen. Pada 2011, FIA GT1 World Championship juga menggelar demo event di sekitar Stadion Nasional “Bird’s Nest” Beijing.
GT World Challenge Asia sendiri pernah mengunjungi beberapa sirkuit permanen di Tiongkok seperti Shanghai International Circuit, Ningbo International Circuit, dan Zhejiang International Circuit. Untuk edisi kali ini, ajang ini juga akan bersamaan dengan SRO GT Cup, seri domestik untuk tim GT4 asal Tiongkok.
Jadwal GT World Challenge Asia Beijing Round 2025
Jumat, 17 Oktober
09.00–10.00: Official Test Session 1
12.50–13.50: Official Test Session 2
15.25–16.25: Official Practice
16.30–17.00: Bronze Driver Practice
Sabtu, 18 Oktober
09.00–10.00: Pre-Qualifying Session
12.20–12.35: Qualifying Session 1
12.42–12.57: Qualifying Session 2
16.15–17.15: Race 1
Minggu, 19 Oktober
15.05–16.05: Race 2
Seluruh sesi, termasuk kualifikasi dan dua balapan berdurasi 60 menit, akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi “GT World” dan disiarkan secara nasional oleh CCTV pada Race 2 hari Minggu. (*)
Komentar