
HONG KONG SAR – The International Chamber of Sustainable Development (ICSD) bersama Hong Kong Public Administration Association (HKPAA) sukses menyelenggarakan APAC ESG Forum bertema “The Impacts of ESG on Business and Government: An Asia-Pacific Perspective” di Hong Kong Convention and Exhibition Centre.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi kedua lembaga, di mana ICSD merayakan hari jadinya yang ke-5, sementara HKPAA memperingati 35 tahun kiprahnya dalam pengembangan tata kelola publik.
Forum Bahas Transformasi ESG di Kawasan Asia-Pasifik
Forum ini mempertemukan para pakar dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik untuk membahas peran strategis Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam dunia usaha dan pemerintahan modern. Seiring meningkatnya integrasi prinsip ESG dalam strategi bisnis global, forum ini menjadi wadah penting untuk memahami dampaknya secara menyeluruh terhadap sektor publik dan swasta.
Pembicara Internasional Terkemuka
Sejumlah pakar terkemuka tampil sebagai pembicara kunci dan panelis, antara lain:
Prof. Carlos Lo (Hong Kong) – Direktur Centre for Business Sustainability, The Chinese University of Hong Kong, dengan topik “Sustainability Indices: Business ESG and Beyond.”
Prof. Ryan S. Song (Korea Selatan) – Dosen Hukum dan Penasihat Rektor di Kyung Hee University, membahas “A Regulatory Crossroads: Korea, Double Materiality, and the Future of ESG Accountability.”
Prof. Ram Kumar Mishra (India) – Mantan Direktur dan Ketua Program Tata Kelola Perusahaan dan CSR, Institute of Public Enterprise, mengulas “Strategi Pemerintah India dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).”
Ms. Hardini Kusumadewi (Indonesia) – Wakil Koordinator Ministry of Health–Institute for Health Metrics Project, memaparkan “ESG-Driven Digital Health Innovation: Lessons from Robotic Tele-surgery Adoption in Indonesia.”
Dr. Sabrina Luk (Singapura) – Dosen di Nanyang Technological University, membahas “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Membangun Kota Berkelanjutan: Studi Kasus Singapura.”
Dr. William Yu (Hong Kong) – Pendiri & CEO World Green Organisation (WGO), menyampaikan materi “The Influence of AI and Geopolitical Talent Management on ESG.”
Menjawab Tantangan Regional dan Global
Menurut panitia penyelenggara, Asia-Pasifik merupakan pusat pertumbuhan ekonomi global yang perlu memperkuat penerapan ESG sebagai pendorong pembangunan berkelanjutan lintas sektor. Forum ini membahas bagaimana organisasi dapat meningkatkan keberlanjutan lingkungan, tanggung jawab sosial, serta tata kelola yang baik dengan dukungan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).
“Dalam lanskap politik dan ekonomi global yang terus berubah, integrasi ESG menjadi sangat penting bagi dunia usaha dan pemerintahan,” ujar Dr. Angus Yip, Ketua Pendiri ICSD.
Sementara itu, Prof. Peter Fong, Presiden HKPAA, menambahkan, “Pemahaman mendalam tentang dampak ESG terhadap operasional bisnis dan pemerintahan adalah kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.”
Program dan Sertifikasi Profesional
Forum yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.15 ini terdiri dari sesi registrasi, presentasi utama, coffee break, dan diskusi panel interaktif dengan sesi tanya jawab. Peserta juga menerima sertifikat 3 jam Continuing Professional Development (CPD) sebagai pengakuan atas peningkatan kompetensi di bidang ESG dan keberlanjutan.
Acara dimoderatori oleh Prof. Peter Fong dan Dr. Alice Te, Wakil Presiden HKPAA, untuk memastikan interaksi dan diskusi berjalan efektif antara narasumber dan peserta.
Tentang Penyelenggara
The International Chamber of Sustainable Development (ICSD) merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada pengembangan praktik ESG melalui pendidikan, penelitian, dan pelatihan profesional. ICSD memiliki lebih dari 4.500 anggota bersertifikat Certified ESG Planner (CEP®) dari berbagai industri.
The Hong Kong Public Administration Association (HKPAA) adalah lembaga profesional yang telah berdiri selama 35 tahun, berkomitmen pada peningkatan tata kelola publik dan pengembangan kebijakan melalui riset dan kolaborasi akademik. (*)
Komentar